Para orang tua yang datang ke sekolah meski PPDB menerapkan sistem daring. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
medcom • 13 June 2023 15:29
Yogyakarta: Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (BBPD) di Kota Yogyakarta masih menyisakan persoalan. Persoalan itu terjadi pada proses PPDB SD maupun SMP.
Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba, mengatakan PPDB jenjang SMP melalui jalur zonasi pada Selasa-Kamis, 13-15 Juni 2023, mengalami kendala. Salah satu temuan dari pengawasan Forpi, yakni sistem sulit memverifikasi nomor induk kependudukan (NIK).
"Salah satunya permasalahan, nomor induk kependudukan (NIK) yang sulit terverifikasi," kata Baharuddin pada Selasa, 13 Juni 2023.
Ia menyatakan situasi demikian tak hanya terjadi PPDB saat ini. PPDB tahun lalu juga mengalami kendala serupa.
"Dalam beberapa kali pelaksanaan PPDB di Kota Yogyakarta untuk jenjang SMP, persoalan NIK yang sulit terverifikasi oleh sejumlah orang tua calon siswa baru kerap menjadi kendala setiap tahunnya," ucapnya.
Anggota Forpi lainnya, Umi Hidayati, menilai kondisi itu menyulitkan PPDB daring yang semestinya memudahkan. Bahkan, para orang tua ada yang harus datang ke Dinas Kependudukan akibat persoalan itu.
Meski demikian, Umi menyatakan sejumlah petugas juga terlibat aktif membantu para orang tua mendatangi kantor Dinas Pendidikan. Namun, bantuan petugas tak langsung bisa menyelesaikan persoalan.
PPDB jenjang SD maupun SMP yang dilakukan secara online juga menyisakan masalah. Kondisi ini ditemukan banyak warga datang ke kantor Dinas Pendidikan setempat maupun di sekolah-sekolah, khususnya tingkat dasar yang melaksanakan sistem Real Time Online (RTO).
"Forpi mendorong Dinas Pendidikan membuat skma secara online melalui gadget di rumah masing-masing. Ini dengan catatan jaringan maupun server serta aplikasi yang tersedia tidak mengalami gangguan selama proses PPDB berlangsung," jelasnya.