Ilustrasi. FOTO: AFP
Angga Bratadharma • 27 July 2023 08:01
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) jatuh pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve menyampaikan kenaikan suku bunga yang sudah diperkirakan secara luas. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,49 persen menjadi 100,9027 pada akhir perdagangan.
Mengutip Xinhua, Kamis, 27 Juli 2023, pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi USD1,1105 dibandingkan dengan USD1,1045 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2957 dibandingkan dengan USD1,2892.
Dolar AS dibeli 139,9900 yen Jepang, lebih rendah dari 141,0230 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8605 franc Swiss dari 0,8646 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3198 dolar Kanada dari 1,3167 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,3921 Krona Swedia dari 10,3802 Krona Swedia.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu waktu setempat, seperti yang diantisipasi secara luas, dan berada di kisaran 5,25-5,5 persen atau mencapai level tertinggi dalam 22 tahun.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan inflasi AS tetap jauh di atas target bank sentral sebesar dua persen. Ia menambahkan akan membutuhkan waktu untuk menurunkan kembali kenaikan harga. "Proses menurunkan inflasi menjadi dua persen masih jauh," kata Powell.
The Fed akan terus menilai informasi tambahan dan implikasinya terhadap kebijakan moneter, dan menyarankan pertemuan FOMC berikutnya bisa menjadi kenaikan lain, atau bisa jeda atau lewati lagi. Banyak analis memperkirakan The Fed kemungkinan selesai untuk siklus ini.
Sedangkan imbal hasil treasury AS dua tahun stabil di sekitar 4,9 persen dan imbal hasil 10 tahun mendekati 3,9 persen, serupa dengan level yang dipegang sebelum pernyataan tersebut. "Perhatian sekarang tertuju pada apakah FOMC akan memberikan kenaikan 25 bps tambahan tahun ini atau tidak," pungkas Analis Pasar di Trader X Michael Brown.