NEWSTICKER

Dongkrak Ekonomi, Bank Besar di Tiongkok Diminta Pangkas Suku Bunga Deposito

Ilustrasi. FOTO: AFP

Dongkrak Ekonomi, Bank Besar di Tiongkok Diminta Pangkas Suku Bunga Deposito

Angga Bratadharma • 8 June 2023 07:28

Beijing: Pihak berwenang Tiongkok meminta bank-bank terbesar di negara itu menurunkan suku bunga deposito mereka setidaknya untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari setahun. Permintaan itu menandai peningkatan upaya guna meningkatkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

"Pemberi pinjaman milik negara termasuk Bank of China , Industrial Commercial Bank of China (ICBC), dan Bank of Communications minggu lalu disarankan memangkas suku bunga pada berbagai produk," kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan, dilansir dari The Business Times, Kamis, 8 Juni 2023.

Permintaan itu dikomunikasikan melalui mekanisme disiplin diri suku bunga bank sentral, kata sumber. Bank sedang menilai permintaan tersebut dan dapat menyesuaikan suku bunga paling cepat minggu ini, kata sumber tersebut, menambahkan langkah itu tidak wajib.

Pemberi pinjaman besar saat ini menawarkan tingkat tahunan sebesar 0,25 persen untuk giro, dan masing-masing 2,6 persen dan 2,65 persen, bagi deposito berjangka tiga tahun dan lima tahun. Pelonggaran moneter Tiongkok lebih lanjut akan memiliki ruang lingkup terbatas, mengingat perpecahan kebijakan moneter Tiongkok-AS dan transmisi moneter yang kurang efektif.

"Pemotongan suku bunga deposito dapat memberikan insentif dan kapasitas kepada bank untuk lebih banyak dukungan kredit. Ini juga berarti berkurangnya peluang pemotongan suku bunga kebijakan dalam waktu dekat," kata Kepala Ekonom China Raya Jones Lang LaSalle Bruce Pang,

Adapun Beijing telah meluncurkan serangkaian langkah untuk menopang ekonomi setelah serangkaian tindakan keras terhadap berbagai industri dan penguncian yang lama karena covid-19. Pihak berwenang berusaha untuk meningkatkan pinjaman guna mendukung pemulihan setelah data terbaru menunjukkan adanya perlambatan.

Setelah melonjak di kuartal pertama, kredit dan pinjaman baru melemah di April karena konsumen dan bisnis membatasi pinjaman mereka. Rumah tangga lebih banyak menabung dan membayar hipotek mereka, daripada mengambil lebih banyak utang, sementara bisnis dihadapkan pada penurunan permintaan dan penurunan keuntungan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Angga Bratadharma)