PM Selandia Baru Tak Setuju Presiden Tiongkok Disebut Diktator Oleh Biden

Wellington: Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan, dia tidak setuju dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyamakan Presiden Tiongkok Xi Jinping dengan "diktator". Ketidaksetujuan ini disampaikan menjelang kunjungannya ke Beijing minggu depan.

Ditanya apakah dia setuju dengan penilaian Biden terhadap pemimpin Tiongkok, Chris Hipkins dengan mengatakan "tidak". 

"Bentuk pemerintahan yang dimiliki Tiongkok adalah masalah rakyat Tiongkok," katanya dilansir dari AFP, Kamis, 22 Juni 2023. 

Hipkins akan bertemu Xi minggu depan ketika dia memimpin delegasi perdagangan ke Tiongkok, kunjungan pertama pemimpin Selandia Baru sejak dimulainya pandemi covid-19. 

Xi telah memimpin Negeri Tirai Bambu sejak 2013, mempertahankan cengkeraman kuat pada kekuasaan dengan 'membersihkan' saingan dan melarang bentuk perbedaan pendapat yang sederhana. 

Biden membuat pernyataan tersebut saat penggalangan dana di California pada hari Selasa, merujuk pada keputusan AS untuk menembak jatuh balon Tiongkok yang menurut Washington digunakan untuk memata-matai. 

Presiden AS itu mengatakan, Xi tidak tahu tentang balon itu. Ia menambahkan, tidak tahu hal itu adalah hal yang "sangat memalukan bagi para diktator". 

Kementerian luar negeri Tiongkok menanggapi komentar Biden itu. Mereka menyebut pemimpin AS itu "konyol". 

Sementara itu, Selandia Baru di masa lalu kurang kritis terhadap pemerintah Tiongkok dibandingkan sekutu Barat lainnya. 

Hampir seperempat pendapatan ekspor Selandia Baru berasal dari Tiongkok. Ini menjadikannya salah satu negara Barat yang paling bergantung pada hubungan dengan Beijing.