Enam Jenazah Korban KMP Tunu Diserahkan ke Keluarga, 30 Orang Masih Dicari

Jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dievakuasi ke RSUD Negara Kabupaten Jembrana. Metro TV

Enam Jenazah Korban KMP Tunu Diserahkan ke Keluarga, 30 Orang Masih Dicari

Amaluddin • 4 July 2025 07:07

Banyuwangi: Sebanyak enam jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali telah diserahkan ke keluarga pukul 20.30 WIB, Kamis, 3 Juli 2025. Kini Tim SAR gabungan fokus pencarian 30 korban yang masih hilang.

"Penyerahan jenazah kepada keluarga korban setelah semua proses identifikasi selesai, diserahkan tadi malam," kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, dalam keterangan pers, Jumat, 4 Juli 2025.
 

Baca: Khofifah Gratiskan Biaya Pengobatan Korban Kapal Tenggelam
 
Sigit mengatakan proses serah terima jenazah dilakukan secara simbolis oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, bersama Deputi Operasi dan Siaga Basarnas Ribut Eko, Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto, serta tim SAR gabungan. 

Setelah diserahkan ke pihak keluarga, keenam jenazah diberangkatkan ke RSUD Blambangan untuk proses lebih lanjut.

Adapun keenam korban meninggal yang telah teridentifikasi, yaitu Anang Suryono, Eko Sastriyo, Elok Rumantini, Cahyani, Fitri April Lestari, dan Afnan Aqiel Mustafa.

"Selain jenazah, sebanyak 21 orang dari total 29 yang selamat dan berdomisili di Banyuwangi, juga telah diserahkan kepada keluarga di lokasi yang sama," ungkapnya.

Sigit menambahkan Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap 30 penumpang lainnya yang masih dinyatakan hilang. Dalam pencarian itu, Basarnas mengerahkan kekuatan penuh dari darat, laut, dan udara. 

Sejumlah armada dikerahkan termasuk helikopter rescue HR 3606, pesawat udara P-8304, Heli POLRI, dan thermal drone untuk pencarian udara. Sementara pencarian laut melibatkan puluhan kapal dari Basarnas, TNI AL, Polairud, KPLP, hingga BPBD.

"Pencarian akan terus dilanjutkan dengan fokus menggunakan alat utama laut berukuran besar, karena prediksi BMKG menyebut gelombang tinggi akan terjadi di selatan Pulau Bali pada hari ini. Kapal kecil pun sementara akan ditarik untuk keselamatan tim," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)