Indonesia Gastrodiplomacy Series Tingkatkan Visibilitas dan Daya Saing di Dunia

Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) berlangsung di Nusa Tenggara Barat. Foto: Kemenlu RI

Indonesia Gastrodiplomacy Series Tingkatkan Visibilitas dan Daya Saing di Dunia

Fajar Nugraha • 12 May 2025 14:45

Lombok: Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS): Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara selesai dilaksanakan 10 Mei 2025. Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis 8 Mei 2025 ini semakin mengusung Indonesia, khususnya Provinsi Nusa Tenggara Barat di sektor budaya, ekonomi, investasi, dan pariwisata kelas dunia.

Staf Ahli Menlu Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo kepada awak media menyampaikan bahwa IGS bertujuan mempromosikan Indonesia secara keseluruhan dan sudah lima kali diadakan di berbagai provinsi dengan partisipan yang berbeda.

“Pintu masuknya adalah gastro/makanan salah satu tools diplomasi, tapi pada saat yang sama kita masukkan aspek-aspek potensial untuk berkolaborasi antara kedutaan asing dengan stakeholders nasional,” ungkap Heru Subolo, seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Senin 12 Mei 2025.

Pada kesempatan lain, Sahli Heru Subolo juga menyampaikan bahwa IGS merupakan wujud nyata konsep Indonesia Incorporated serta menunjukkan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam meningkatkan visibilitas dan daya saing Indonesia dalam skala global.

“Sekarang kita akan menindaklanjutinya dengan kolaborasi konkret dari berbagai stakeholders. Dari pemerintah komitmennya sangat tinggi, tinggal bagaimana kita tindaklanjuti degan pemerintah asing melalui duta besar mereka di sini,” kata Heru.

Kegiatan terselenggara atas kolaborasi Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, Pemprov NTB, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), dan Pelita Air.

Para peserta diajak untuk menjelajahi keindahan budaya, kuliner, potensi pariwisata, hingga potensi investasi di NTB. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif yang datang langsung pada Local Gastronomy Experience di Desa Wisata Bilebante 9 Mei juga mengapresiasi penyelenggaraan IGS 2025 yang mendorong penguatan exposure ekonomi kreatif berbasis lokal terhadap internasional.

“Diplomasi kuliner merupakan jembatan lintas budaya yang mampu mempererat hubungan antarbangsa. Kita bisa membangun kerja sama lintas kawasan, bahkan lintas benua, melalui makanan. Itulah cara kita menumbuhkan persahabatan dan memperkenalkan potensi desa,” ujar Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar.

Selama tiga hari, delegasi menelusuri keragaman budaya dan sejarah Kota Mataram dengan berkeliling Kota Tua Ampenan dan Museum NTB, berdialog langsung dengan Gubernur NTB, berinteraksi dengan pelaku UMKM, menikmati kuliner organik di Desa Wisata Bilebante, mendukung green initiative melalui penanaman pohon, hingga melihat potensi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika.

Rombongan delegasi yang terdiri dari 38 Duta Besar beserta pasangan serta diplomat asing dari 27 negara menutup rangkaian kegiatan dengan menyaksikan Fanatec GT World Challenge Asia 2025 yang tengah berlangsung, serta mengikuti track experience, mencoba langsung Pertamina Mandalika International Circuit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)