Kisah Almarhum Kolonel CPL Antonius Hermawan Lepas Peluang Masuk Kedokteran UI

Sleman: Kolonel CPL Antonius Hermawan meninggalkan keluarga, termasuk seorang istri dan putra berusia 7 tahun. Antonius semasa hidup menjalani perjuangan sedemikian rupa sebelum menjadi perwira TNI. 

Antonius dilahirkan dari pasangan Johanes Sugiarto, 82, dan Bernaderta Rusminiwati, 83, di Yogyakarta lima puluh tahun lalu. Antonius kecil yang masih balita kemudian diboyong ibunya ke Papua. Orang tuanya berdinas di Komando Daerah Militer (Kodam) di Papua dari unsur sipil. 

"Jadi dia lahir tidak saya tungguin, saya sudah di Papua. Jadi saya ke Papua merantau ke sana itu, ibunya saya tinggal di rumah," kata ayahanda almarhum Antonius, Johanes Sugiarto di rumah duka Jalan Nakula Kalidadap, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa, 13 Mei 2025.

Ia mengatakan keluarganya saat itu tak memiliki kemampuan finansial yang baik. Keluarga berupaya menjaga kestabilan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan maupun pendidikan lima orang anak, termasuk Antonius. 
 

Baca: Di Tengah Kesedihan, Upacara Militer Mengantar Kolonel Cpl Antonius Hermawan ke Peristirahatan Terakhir

Antonius sudah menunjukkan memiliki kemampuan di bidang akademik. Menurut Johanes, putra keempatnya itu tak pernah memperoleh nilai 6 ke bawah. Nilai rata-rata Antonius saat masih sekitar pada angka 7, 8, dan 9. 

Usai lulus sekolah menengah, Antonius masuk akademi militer pada 1994 dan lulus pada 1997. Johanes menyebut menjadi anggota TNI sebetulnya keinginan orang tuanya dan Antonius menyetujui setelah mencoba diajak berdiskusi. 

"Dia tak minta itu, saya bujuk dia. Seharusnya dia dapat beasiswa pilihan masuk UI Kedokteran Umum tanpa tes," kata dia. 

Antonius Hermawan menjadi salah satu korban ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat pada Senin, 12 Mei 2025. Antonius meninggalkan seorang istri dan seorang anak berusia 7 tahun. Antonius merupakan putra keempat dari pasangan . Antonius dikenal mudah bergaul dan akrab dengan siapa saja. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Antonius.