Mendag Budi Santoso melepas ekspor satu kontainer produk tuna beku ke Uni Emirat Arab (UEA). Foto: Dok Kemendag
Naufal Zuhdi • 10 May 2025 12:11
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor satu kontainer produk tuna beku, yaitu frozen yellow fin tuna loin, ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat, 9 Mei 2025. Ekspor kali ini senilai USD90 ribu atau setara Rp1,87 miliar.
Busan mengungkapkan, para pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat memanfaatkan berbagai kerja sama perdagangan yang telah dijalin Indonesia dengan negara-negara mitra.
Contohnya, ekspor ke UEA dapat dilakukan dengan memanfaatkan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif kedua negara (Indonesia-United Arab Emirates CEPA). Skema ini memungkinkan UEA untuk menurunkan dan menghapus tarif bea masuk untuk sekitar 94?ri total pos tarif, sehingga membuka akses pasarnya bagi Indonesia.
“Kita sudah punya perjanjian dagang dengan UEA, maka perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya. Selain itu, Indonesia dan Tunisia akan menandatangani CEPA pada Juni mendatang. Indonesia juga sedang mengejar penyelesaian perundingan CEPA dengan Uni Eropa untuk membuka potensi pasar yang besar sekali ke sana,” kata Busan dikutip dari siaran pers yang diterima, Sabtu, 10 Mei 2025.
Selama ini, sambung Busan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melaksanakan pembukaan pasar baru ke pasar-pasar nontradisional, atau pasar yang potensinya belum terjamah, dalam strategi ekspor. Inisiatif untuk membuka pasar ekspor baru saat ini semakin relevan karena dinamika perang dagang dan hambatan perdagangan yang diterapkan secara unilateral.
Baca juga:
Sulap Ikan Jadi Camilan Kekinian, UMKM Ini Tembus Pasar Hong Kong |