Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
Husen Miftahudin • 18 September 2025 20:41
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Institut Teknologi Bandung (ITB) membantu pemerintah mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dengan penciptaan inovasi teknologi dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Airlangga mengatakan, berdasarkan sejarah, terkait perkembangan teknologi selalu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, mulai dari era tekstil dan mesin uap yang menghasilkan pertumbuhan 0,5 persen, hingga kereta api dan baja yang mendorong pertumbuhan 1,9 persen, serta chemicals electricity industry 4.0 yang membawa pertumbuhan 2,5 persen.
Saat ini, dengan kemunculan Silicon Valley dan kecerdasan buatan (AI), potensi pertumbuhan ekonomi dunia bahkan diperkirakan dapat melampaui 20 persen.
"Tetapi ini yang kita kejar, Silicon Valley based. Silicon Valley based tidak akan terjadi kalau universitas tidak ikut, kalau ITB tidak ikut. Makanya saya bicara dengan Pak Presiden, kita dorong science, technology, engineering, mathematics," ucap Airlangga dalam acara Forum Guru Besar ITB di Bandung, dikutip dari siaran pers, Kamis, 18 September 2025.
Airlangga juga menegaskan pentingnya hilirisasi pasir silika sebagai langkah strategis untuk memperkuat industri energi terbarukan dan semikonduktor nasional. Penguatan sektor semikonduktor membutuhkan peran perguruan tinggi dan fakultas teknologi, khususnya dalam pengembangan desain chip.
Kemudian, pemerintah perlu untuk memanfaatkan momentum reformasi struktural dan konsolidasi fiskal sebagai periode 'pit stop' untuk melakukan intervensi signifikan dalam rangka perbaikan mendasar perekonomian nasional.
Upaya ini dilakukan melalui pembaruan regulasi, mengatasi berbagai inefisiensi, serta penyusunan roadmap yang jelas dan terarah guna memastikan efektivitas kebijakan dan akselerasi pembangunan.
Baca juga: Menang Gugatan hingga Mulusnya IEU-CEPA, Airlangga Pede Perdagangan RI-Eropa Tembus USD60 Miliar |