Tangkapan layar pelaku menutupi wajah dengan tangan. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
Jepara: Seorang pria muda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pamer alat di sebuah warung makan. Aksi pria itu terekam oleh seorang perempuan yang geram.
Perempuan yang merekam itu melontarkan kata-kata bernada amarah kepada seorang pemuda. Pemuda itu memakai kaos biru dan mengenakan celana jeans pendek. Mengetahui direkam, pemuda itu langsung pergi sambil menutupi wajahnya.
"Kurang ajar tenan kue. Ora ana sabuk ucul mok dudohke manukmu. Aku ngerti. Kurang ajar yo. (Kurang ajar sekali kamu. Tidak ada ikat pinggang lepas, alat vitalmu kamu perlihatkan. Saya tahu. Kurang ajar ya)," kata wanita di dalam video tersebut.
Sementara Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan identitas terduga pelaku. Setelah diprofiling, didapati bahwa pria tersebut berinsial NY (24). Pria itu merupakan warga Kecamatan Batealit.
“Yang bersangkutan ini warga Kecamatan Batealit. Bekerja di salah satu pabrik di Pecangaan,” ungkap AKP Wildan, Rabu, 23 Juli 2025.
Pihaknya mengaku sudah mendatangi rumah terduga pelaku dan berkoordinasi dengan petinggi setempat. Namun pekerja pabrik itu tak berada di rumah.
“Kami juga sudah datang ke tempat yang bersangkutan kerja. Tapi tidak ada," ungkap Wildan.
Di sisi lain, menurut Wildan, anggotanya juga sudah menemui perempuan yang merekam aksi tak senonoh itu atau korban. Perempuan itu berinisial PR (32), yang juga warga Kecamatan Batealit. Namun berbeda desa. Antara perempuan dan pria itu tidak saling kenal.
Dari keterangan PR, Wildan menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat siang, 18 Juli 2025 di warung makan Ibu Jum di belakang Pasar pecangaan.
"Menurut korban, pria itu sengaja memperlihatkan alat vitalnya kepada dia. Tapi kami harus mengklarifikasi itu, benar atau tidak,” jelas Wildan.
Sementara sampai saat ini perempuan itu masih belum mau membuat laporan Polisi.
“Korban enggan membuat laporan (kepada Polisi). Dia bilang sengaja (memvideo dan mengunggah di media sosial) agar terduga pelaku jera,” kata AKP Wildan.
Kendati begitu, AKP Wildan masih akan tetap mendatangi rumah terduga pelaku. Itu guna mengklarifikasi peristiwa yang sebenarnya terjadi.