Dana Asing di Indonesia Kabur Rp820 Miliar Minggu Ini

Ilustrasi dana asing dalam bentuk dolar AS - - Foto: Depositphotos.

Dana Asing di Indonesia Kabur Rp820 Miliar Minggu Ini

Husen Miftahudin • 1 February 2025 13:27

Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing keluar dari pasar keuangan domestik selama sepekan ini. Hal ini terjadi di tengah perdagangan yang sempit gegara adanya liburan panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

Berdasarkan data transaksi pada 30 Januari 2025, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat jual neto (outflow) sebanyak Rp820 miliar.

Minggatnya dana asing dari pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp430 miliar dan pasar saham Rp400 miliar.

Sementara, di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), duit-duit dari investor bule tersebut masuk (beli neto/inflow) ke pasar keuangan Indonesia Rp5 miliar.

"Selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 30 Januari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp1,72 triliun di pasar saham, beli neto Rp2,11 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp12,93 triliun di SRBI," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 1 Februari 2025.

Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 74,74 basis poin (bps) per 20 Januari 2025 dari 72,93 bps per 24 Januari 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.

Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 

Baca juga: Rupiah hanya Mampu Naik Tipis


(Ilustrasi modal asing dalam bentuk dolar AS. Foto: dok MI/Rommy Pujianto)
 

Rupiah melemah


Minggatnya aliran modal asing dari pasar keuangan domestik turut membuat nilai tukar rupiah tenggelam di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah tak mampu atasi kedigdayaan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.

Seperti diketahui, aliran modal asing di dalam negeri erat kaitannya dengan pergerakan nilai tukar. Sebab, salah satu faktor aliran modal asing adalah tingkat kepercayaan investor, yang juga menjadi salah satu faktor dalam pergerakan nilai tukar.

Mengutip data Bloomberg, Sabtu, 1 Februari 2025, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp16.304 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 48 poin atau setara 0,30 persen dari posisi Rp16.256 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona merah pada posisi Rp16.294 per USD. Rupiah turun 40 poin atau setara 0,25 persen dari Rp16.254 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp16.312 per USD. Mata uang Garuda turun 53 poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp16.259 per USD.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tegas Ramdan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)