Momen detik-detik pembebasan empat sandera Israel oleh Hamas di Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 1 February 2025 10:23
Gaza: Kelompok pejuang Palestina Hamas dan Israel bersiap melakukan pertukaran sandera serta tahanan kali keempat di bawah perjanjian gencatan senjata Gaza pada Sabtu ini, 1 Februari 2025. Hamas akan membebaskan tiga warga Israel, dengan imbalan pembebasan 183 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Sejak gencatan senjata Gaza berlaku pada 19 Januari, Hamas telah membebaskan 15 sandera Israel setelah menahan mereka sejak serangan lintas batas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.
Mengutip dari Digital Journal, para sandera Israel yang akan dibebaskan hari ini adalah Yarden Bibas, Keith Siegel, yang juga memegang kewarganegaraan Amerika Serikat (AS), dan Ofer Kalderon, yang juga memiliki kewarganegaraan Prancis, menurut kelompok kampanye Hostages and Missing Families Forum.
Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 183 tahanan, kata kelompok advokasi Klub Tahanan Palestina, lebih dari dua kali lipat dari angka yang dilaporkan sebelumnya, yaitu 90.
Selama gencatan senjata bulan ini, Israel telah membebaskan ratusan tahanan Palestina, banyak dari mereka adalah perempuan dan anak di bawah umur.
Saat melancarkan serangan ke Israel di tahun 2023, yang memicu perang Gaza, Hamas menyandera 251 orang. Dari jumlah tersebut, 79 orang masih berada di Gaza, termasuk sedikitnya 34 yang menurut militer Israel telah tewas.
Di antara mereka yang disandera adalah istri dan dua anak Yarden Bibas. Hamas telah menyatakan ketiga orang tersebut tewas, tetapi pejabat Israel belum mengonfirmasi hal ini.
Baca juga: Israel Bebaskan 110 Tahanan Palestina Termasuk Pimpinan Brigade Al-Aqsa