Palestina masih terus diserang oleh pasukan Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 24 June 2025 08:21
Gaza: Setidaknya 43 warga Gaza telah tewas dalam berbagai serangan Israel sejak Fajar ketika militer tanpa henti menggempur daerah kantong yang terkepung itu. Sumber medis menyebutkan jumlah korban tewas Palestina secara keseluruhan dalam perang tersebut melampaui angka yang mengejutkan yaitu 56.000.
Mereka yang tewas pada Senin 23 Juni 2025 termasuk sedikitnya 20 pencari bantuan yang kehilangan nyawa mereka saat berusaha keras untuk mendapatkan makanan bagi keluarga mereka di pusat-pusat distribusi yang dijalankan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial yang didukung oleh Amerika Serikat dan Israel, yang telah dikutuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa karena "mempersenjatai" bantuannya.
Pembunuhan tersebut merupakan yang terbaru dalam gelombang pembantaian harian, yang menargetkan warga Palestina yang kelaparan yang terus melakukan perjalanan berbahaya ke titik-titik distribusi makanan. Para kritikus mengecam lokasi-lokasi tersebut sebagai "rumah pembantaian manusia" di tengah kelaparan yang semakin parah dan krisis kelaparan yang mengancam.
Serangan Israel terhadap warga Palestina di dekat pusat bantuan telah menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai sekitar 1.000 orang sejak GHF mulai mendistribusikan bantuan pada 27 Mei.
Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Kota Gaza mengatakan, Israel terlibat dalam konfliknya dengan Iran sementara juga terus "membunuh warga Palestina di seluruh Jalur Gaza dengan serangan udara mematikan terhadap tenda atau rumah tinggal".
"Kerumunan orang yang kelaparan berkumpul di pusat distribusi makanan di Rafah atau Koridor Netzarim. Sejauh ini, 13 pencari bantuan telah ditembak mati hari ini. Mereka termasuk di antara 30 orang yang dibunuh oleh militer Israel sejak dini hari," kata Mahmoud, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa 24 Juni 2025.
Sementara itu, kantor berita Wafa melaporkan bahwa sedikitnya empat orang tewas dan beberapa lainnya terluka oleh serangan udara Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Jabalia, Gaza utara.
Tiga orang lainnya, semuanya bersaudara, tewas oleh pasukan Israel saat mereka memeriksa rumah mereka yang rusak di daerah al-Salateen, Beit Lahiya, di Gaza utara.
Di Gaza bagian tengah, Rumah Sakit al-Awda di kamp pengungsi Nuseirat mengumumkan telah menerima jenazah dua warga Palestina dan merawat 35 orang lainnya yang terluka akibat serangan Israel terhadap kerumunan yang berkumpul di sepanjang Jalan Salah al-Din.
“Sebanyak 16 korban luka berada dalam kondisi kritis dan dipindahkan ke rumah sakit lain di wilayah tengah,” kata Wafa.
Artileri Israel juga menembaki lingkungan Shujayea di bagian timur Kota Gaza.
Angka korban terbaru membuat jumlah orang yang tewas di wilayah tersebut sejak dimulainya perang Israel selama 20 bulan menjadi lebih dari 56.000 orang, dengan sedikitnya 131.559 orang terluka.