Bulog Karawang Serap 95 Ribu Ton Gabah Kering

Ilustrasi penyerapan gabah panen. Foto: dok Bulog Karawang.

Bulog Karawang Serap 95 Ribu Ton Gabah Kering

Husen Miftahudin • 18 May 2025 09:49

Jakarta: Perum Bulog Karawang menyebut telah berhasil mentuntaskan target penyerapan gabah dan beras per 16 Mei 2025 sebesar 100,34 persen atau sebanyak 75.884 ton dari target 75.631 ton setara beras.

Pemimpin Cabang Buog Karawang Umar Said menyebut serapan itu tak hanya menjadi prestasi bagi Bulog Karawang, tetapi juga menjadi kebahagiaan bagi petani.

"Kami sudah menyerap 95 ribu ton Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga cukup tinggi senilai Rp6.500 per kilogram langsung turun ke petani," ucap Umar dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 18 Mei 2025.

Ia mengatakan saat ini Bulog terus bergerak untuk menyerap hasil panen petani. Salah satunya Bulog Karawang melalui kerja sama dengan TNI AD terus melakukan program jemput gabah langsung ke petani selama masih terdapat panen.
 

Baca juga: Wamentan: Stok Beras Bulog Melimpah


(Ilustrasi panen petani. Foto: dok Bulog Karawang)
 

Kuasai stok beras 120 ribu ton


Selain penyerapan GKP, Bulog Karawang juga telah melakukan penyerapan beras medium sebanyak 25.156 ton. Dengan tercapainya target penyerapan tersebut, saat ini Bulog Karawang menguasai stok beras sebanyak 120 ribu ton. "Kita akhirnya mampu memiliki stok terkuat dan dapat dicapai dalam waktu kurang dari empat bulan," papar Umar.

Stok beras sebesar itu bukan sekadar angka, tetapi bukti konkret keberpihakan pemerintah pada petani dan sistem pangan dari hulu hingga hilir.

"Ini merupakan capaian luar biasa dari hasil kerja keras dan kerja sama dari seluruh para pemangku kepentingan terkait, seperti petani, Babinsa, mitra penggilingan padi, serta pemerintah daerah setempat," jelas Umar.

Pada kesempatan yang lain, saat Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) sekaligus Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog Sudaryono melakukan kunjungan ke Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog Karawang (15/5), mengatakan saat ini Bulog sangat andal dengan terjun langsung membeli gabah ke petani.

"Tujuan saya ke sini ingin melihat Bulog itu andal. Andal dalam menyerap gabah, sampai dengan mengolah dan memasarkannya mampu," ujar Sudaryono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)