Sekitar 2 Juta Anak Indonesia Tak Tumbuh Sesuai Umur, Begini Saran Pakar Gizi

Ilustrasi. Media Indonesia.

Sekitar 2 Juta Anak Indonesia Tak Tumbuh Sesuai Umur, Begini Saran Pakar Gizi

Despian Nurhidayat • 15 May 2025 15:50

Jakarta: Sebanyak 12,3 persen atau sekitar 2 juta anak Indonesia berusia 2-4 tahun tidak mampu tumbuh sesuai dengan umur dan tahapan perkembangan. Tahapan itu dilihat dari sisi kesehatan, pembelajaran, dan psikososial.

Ini merupakan data Indeks Perkembangan Anak Usia Dini atau Early Childhood Development Index (ECDI) 2030 yang baru diluncurkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). 

Pakar gizi Tan Shot Yen menyoroti penyebab anak yang tidak mampu tumbuh sesuai dengan umur dan tahapan perkembangan. Salah satu problemnya adalah tidak semua anak makan sesuai panduan pemenuhan gizi yang baik.

Padahal, Kementerian Kesehatan sudah mengkampanyekan Isi Piringku. Tan mengatakan banyak anak dengan kebiasaan jajan yang luar biasa. Hal itu diperparah dengan literasi gizi orangtua yang amat buruk.

"Mereka (anak-anak) makan yang mereka doyan bukan yang badannya butuh," ujar Tan saat dihubungi, Kamis, 15 Mei 2025.
 

Baca juga: Mudah! Begini Cara Pakai Aplikasi Mobile JKN untuk Akses Layanan Kesehatan

Data SKI 2023 menunjukkan anak umur 3-4 tahun yang makan makanan manis lebih dari 1 kali per hari mencapai 50,1 persen. Lalu, 5-9 tahun 49,3 persen. Sementara itu, konsumsi minuman manis lebih dari 1 kali per hari pada anak umur 3-4 yakni 51,4 persen dan umur 5-9 tahun mencapai 53 persen. 

Ia juga menyoroti pentingnya pembatasan pemasaran makanan dan minuman tidak sehat yang didominasi ultraprocessed foods pada anak-anak. Pasalnya, masalah pangan ultra proses itu salah satu pencetus gangguan gizi anak tumbuh kembang. 

Contoh pangan ultra proses antara lain roti, sereal, pangan kemasan, coklat, pasta, biskuit, permen, es krim, margarin, selai, yoghurt berbagai rasa, dan sebagainya.

"Indonesia terkenal dengan iklan ugal-ugalan. Gunanya pemerintah jadi wasit," ungkap Tan.

Ia membagikan contoh Isi Piringku yang kaya protein hewani. Di situ terdapat 7 sendok makan nasih putih (125 gram), paha ayam 50 gram, tahu satu potong sedang (30 gram), garam 1/8 sendok teh (0,1 gram), minyak 5 gram, santan 5 sendok makan (50 gram), labu siam wortel 1/2 mangkok kecil (50 gram), pepaya 2 potong kecil (75 gram).

Prinsipnya Isi Piringku untuk anak terdiri dari makanan pokok, lauk hewani (diutamakan), lauk nabati, lemak (minyak/santan), sayur dan buah. 

Prinsip makanan anak 2-5 tahun yakni cukup kandungan gizi, memperhatikan kebersihan, cukup cairan (5-7 gelas belimbing per hari). Sementara pemberian makan usia 2-5 tahun 3-4 kali makan utama dan 1-2 kali makan selingan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)