AHY Sebut Peta Skala Besar Kunci Menyusun Rencana Detail Tata Ruang yang Akurat

Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Metro TV/Dashyauly Hutauruk

AHY Sebut Peta Skala Besar Kunci Menyusun Rencana Detail Tata Ruang yang Akurat

Dashyauly Hutauruk • 16 July 2025 17:11

Jakarta: Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang akurat untuk mendukung pembangunan nasional. Salah satu faktor penting penyusunan RDTR yakni peta berskala besar.

AHY mengapresiasi kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) atas keberhasilannya dalam menyusun peta skala besar 1:5000 untuk seluruh wilayah Sulawesi.

"Ini pekerjaan tidak ringan, dan juga tidak murah," kata AHY dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Informasi Geospasial 2025, di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

AHY mengatakan juga meminta penyusunan peta skala besar untuk wilayah lain terus diupayakan secara bertahap. Penyusunan rencana tata ruang yang akurat sulit dilakukan jika tak ada peta berskala besar.

"Tapi secara geografis memang Sulawesi yang sudah lengkap terlebih dahulu. Yang lain ada yang sudah jadi, ada yang masih berproses," ujarnya.
 

Baca juga: Menko AHY Usulkan Tambahan Anggaran Rp200 Miliar untuk Proyek Strategis 2026

AHY menyebut penyusunan peta skala besar ini merupakan pekerjaan yang kompleks karena melibatkan teknologi dan anggaran yang tidak sedikit. Makanya, prosesnya harus dilakukan bertahap.

Ia mendorong seluruh pihak menyukseskan program Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILAPSS). Program dari Bank Dunia itu diharapkan mampu mempercepat kebijakan satu peta dan kebijakan satu tata ruang.

"Tujuan program ini adalah untuk mempercepat hadirnya peta-peta skala besar 1:5.000, yang sangat dibutuhkan bagi para perencana pembangunan dalam mengambil kebijakan, termasuk bagi para investor," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)