Soal Impor Minyak dari AS, Bahlil: Harus Saling Menguntungkan

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto: MI/Insi Nantika Jelita.

Soal Impor Minyak dari AS, Bahlil: Harus Saling Menguntungkan

M Ilham Ramadhan Avisena • 19 July 2025 09:00

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menuturkan bakal mengupayakan impor minyak mentah dari Amerika Serikat dengan biaya yang efisien. Itu dimaksudkan agar tak memberi dampak terhadap beban sunbidi BBM di Indonesia. 

"Semuanya kita akan hitung sesuai dengan harga keekonomian yang sama, harus saling menguntungkan ya dan kita ingin negara kita juga harus mendapatkan harga yang seefisien mungkin," ujarnya kepada pewarta di kantornya, Jakarta, dikutip Sabtu, 19 Juli 2025.

Kementerian ESDM, kata Bahlil, tengah menetapkan langkah-langkah strategis, terutama dengan Pertamina untuk menindaklanjuti kesepakatan dagang antara Indonesia dengan AS tersebut. 
 

Baca juga: 

Harga Minyak Terkerek Lagi usai Uni Eropa Setujui Sanksi Rusia



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Namun sejauh ini dia mengakui belum melakukan rapat teknis dengan Pertamina. Itu karena perusahaan milik negara tersebut membutuhkan regulasi untuk mendukung pelaksanaan impor minyak mentah dari Negara Paman Sam. 

"Nanti setelah rapat teknis dengan Pertamina, baru kami akan menyampaikan," jelas Bahlil.

Produk AS 'bebas masuk' ke Indonesia

Dalam kesepakatan ini, Indonesia menyepakati penurunan tarif sebesar 11 persen dengan imbalan membuka seluruh pasar domestik untuk produk-produk asal AS. 

Sebagai bagian dari komitmen, Indonesia akan membeli energi senilai USD15 miliar, produk pertanian senilai USD4,5 miliar, dan 50 unit pesawat Boeing 777. Selain itu, peternak dan nelayan AS juga mendapatkan akses penuh ke pasar Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)