Presiden Madagaskar, Andry Rajoelina. (Facebook Andry Rajoelina)
Riza Aslam Khaeron • 14 October 2025 16:48
Antananarivo: Presiden Madagaskar Andry Rajoelina resmi membubarkan Majelis Nasional pada Selasa, 14 Oktober 2025, melalui dekrit presiden bernomor 2025-1051. Keputusan ini diumumkan secara resmi di laman Facebook kepresidenan Madagaskar dan ditandatangani langsung oleh Rajoelina, berdasarkan Pasal 60 Konstitusi Madagaskar.
Dalam dokumen tersebut, Rajoelina menegaskan bahwa pembubaran dilakukan setelah berkonsultasi dengan Perdana Menteri serta para ketua Majelis Nasional dan Senat.
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya tekanan politik terhadap presiden, termasuk upaya pemakzulan yang diumumkan sehari sebelumnya oleh kelompok oposisi di parlemen.
Mengutip laporan media lokal Madagaskar pada 14 Oktober 2025, sekelompok anggota parlemen dari koalisi Firaisankina dan beberapa independen telah menyerukan digelarnya sesi luar biasa Majelis Nasional untuk membahas mosi pemakzulan terhadap Presiden Rajoelina.
Mereka bahkan mengaku sedang menggalang dukungan tanda tangan untuk memenuhi syarat konstitusional sebanyak dua pertiga suara dari 161 anggota parlemen.
Mosi pemakzulan tersebut mengacu pada Pasal 131 Konstitusi Madagaskar yang mencantumkan dasar pemakzulan seperti pengkhianatan tingkat tinggi, pelanggaran berat atau berulang terhadap konstitusi, serta kegagalan menjalankan tugas secara sah.
Baca Juga: Profil Andry Rajoelina, Presiden Madagaskar yang Kabur di Tengah Demonstrasi Gen Z |