Prevalensi masalah karies (gigi berlubang) di Indonesia dinilai masih tinggi. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 10 October 2025 14:49
Jakarta: Prevalensi masalah karies (gigi berlubang) di Indonesia dinilai masih tinggi. Bahkan, praktik menyikat gigi dengan benar di masyarakat juga cukup rendah.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada 2023, sekitar 56,9 persen penduduk usia di atas tiga tahun mengalami masalah gigi dan mulut, dengan 88 persen menderita karies. Penyebabnya, akses layanan yang terbatas, edukasi yang kurang, serta kebiasaan konsumsi makanan manis.
Founder Hi!Dental Group, drg Melisa, mengatakan pihaknya akan memberikan pemeriksaan dan tindakan gigi gratis kepada 100 pasien sembari mengedukasi pentingnya kesehatan gigi.
"Melalui program ini, kami ingin berbagi kebahagiaan sekaligus mengingatkan senyum sehat adalah aset berharga bagi setiap orang,” ungkap Melisa dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Oktober 2025.
Melisa mengatakan pihaknya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Menurut Melisa, masih banyak daerah di Indonesia yang mengalami disparitas dalam akses terhadap
layanan kesehatan gigi.
Selain itu, pengetahuan masyarakat tentang praktik kebersihan mulut yang benar dan pentingnya merawat kesehatan gigi masih perlu ditingkatkan.
"Nilai utama yang dijunjung adalah memanusiakan manusia. Pendekatan ini memastikan bahwa layanan kesehatan gigi bukan hanya hubungan profesional antara dokter dan pasien, tetapi interaksi yang lebih personal dan penuh empati sesuai kebutuhan masing-masing individu,” jelas Melisa.
Melisa berharap pemeriksaan gigi gratis ini bisa membantu masyarakat yang selama ini mungkin belum pernah periksa kesehatan giginya ke dokter.
Melebihi Angka Hipertensi
%20Budi%20Gunadi%20Sadikin_%20Metrotvnews_com%20Kautsar.jpg)
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti tingginya angka permasalahan gigi dan mulut berdasarkan data Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menjangkau hampir 9 juta penduduk.
Menurut Menkes, masalah kesehatan gigi yang dialami masyarakat melebihi angka hipertensi. Sekitar 50 persen masyarakat usia 0–60 tahun mengalami gigi berlubang, 37 persen kehilangan gigi, dan 12,4 persen mengalami masalah gusi.
Menkes mengajak masyarakat membiasakan pemeriksaan gigi setiap enam bulan, dan mendorong peran aktif dokter gigi sebagai edukator yang ramah, serta dekat dengan anak-anak dan masyarakat.