Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY, Noviar Rahmad (kiri) dalam koordinasi pengamanan daerah. Dokumentasi/ Humas Pemerintah DIY
Ahmad Mustaqim • 12 September 2025 22:39
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melibatkan ratusan ribu petugas dalam menjaga kondusifitas keamanan. Mereka yang terlibat dari unsur pemerintah hingga masyarakat.
"Sebanyak 106.195 anggota Jaga Warga dan 27.651 Linmas mendukung keamanan DIY," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY, Noviar Rahmad, Jumat, 12 September 2025.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah meminta pemangku wilayah menjaga keamanan wilayah selepas demontrasi berujung kerusuhan di sejumlah daerah. Noviar mengatakan telah memintah jajarannya di tingkat kabupaten/kota melakukan pengamanan..
"Kami telah menginstruksikan kabupaten/kota untuk mengaktifkan kembali Poskamling sesuai arahan Kemendagri," jelas Noviar.
Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X, mengatakan metode pengaman berbasis kultural jadi pilihan. Menurut dia, cara itu efektif dalam menjaga keamanan dari level bawah.
"Kearifan lokal itu kami jaga dengan melibatkan masyarakat. Program Sapa Aruh yang dilakukan Gubernur bersama Forkopimda menjadi cara efektif untuk menyampaikan informasi kepada warga," ungkap Paku Alam X.
Ia mengatakan pengalaman menghadapi erupsi Gunung Merapi memberikan pelajaran penting bagi DIY dalam membangun komunikasi. Ia menyebut pemakaian bahasa sederhana memudahkan dan mendekatkan masyarakat.
"Kami terbiasa menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami. Dari situ terbentuk komunitas tangguh yang justru menjadi perekat sosial DIY," ujarnya.
Ia menambahkan wilayah yang tak terlampau luas menjadi salah satu keuntungan, khususnya dalam berkoordinasi. Setidaknya, DIY terdiri empat kabupaten dan satu kota.
"Masyarakat kami posisikan sebagai subyek, bukan sekadar obyek. Dengan begitu, dialog dan partisipasi lebih mudah terbangun," ungkapnya.