Tukang Ojek Jadi Korban Penganiayaan KKB di Deiyai, Satu Tewas

Korban KKB Papua. Istimewa.

Tukang Ojek Jadi Korban Penganiayaan KKB di Deiyai, Satu Tewas

Siti Yona Hukmana • 19 August 2025 17:07

Jakarta: Sebanyak dua orang tukang ojek menjadi korban penganiayaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua pada Senin, 18 Agustus 2025 sekitar pukul 11.53 WIT. Satu korban di antaranya tewas.

Pelaku saat ini tengah didalami Polri melalui Satgas Operasi Damai Cartenz. Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani, memastikan akan menindak tegas kelompok pelaku penganiayaan.

"Kami sudah turunkan tim untuk mengungkap dan menangkap para pelaku. Aparat tidak akan tinggal diam terhadap tindakan brutal yang mengakibatkan korban jiwa," kata Faizal dalam keterangannya, Selasa, 19 Agustus 2025.

Faizal memastikan proses penyelidikan terus berjalan. Kemudian, keamanan masyarakat menjadi prioritas utama.

Adapun, korban pertama atas nama Agus Hariono, 46. Ia ditemukan dalam kondisi terkapar di semak-semak belakang kantor BPJS Waghete, Distrik Tigi. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Waghete untuk mendapat penanganan medis. Saat ini, kondisinya kritis.

Tukang ojek kedua atas nama La Kafi diketahui menjadi korban penganiayaan di Waghete II, Distrik Tigi. Korban sudah berada di rumah sakit saat peristiwa diketahui polisi. Kini, korban dinyatakan telah meninggal.
 

Baca juga: Satgas Operasi Damai Cartenz Olah TKP Penembakan Brigpol Ronal

Dari hasil penyelidikan awal, pelaku diduga merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nokai Deiyai, Kodap XXXI, pimpinan Panglima Jhon Badii yang berada di bawah struktur TPNPB Goliat Tabuni. Aparat masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Kemudian, meminta dukungan untuk pengungkap pelaku.

"Kami mengajak seluruh masyarakat Deiyai untuk tetap tenang dan bersama-sama menjaga situasi kamtibmas. Jika mengetahui informasi terkait keberadaan kelompok bersenjata, segera laporkan kepada aparat keamanan," ujar Yusuf.

Penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap motif dan menangkap para pelaku. Polri komitmennya untuk menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat serta memastikan proses penegakan hukum berjalan sesuai aturan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)