Pertamina Disebut sedang Berbenah Lawan Mafia Migas

Gedung Pertamina. Foto: dok Pertamina.

Pertamina Disebut sedang Berbenah Lawan Mafia Migas

Husen Miftahudin • 23 November 2025 22:17

Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga Literasi Politik Indonesia (LPI) Ujang Komarudin mengatakan langkah pembenahan tata kelola dan layanan yang tengah dilakukan Pertamina harus mendapat dukungan dari semua pihak. Menurut dia, dukungan tersebut diperlukan karena Pertamina berpotensi menjadi sasaran tembak dari para mafia migas. 

"Mafia migas akan memberikan tekanan terhadap perusahaan plat merah tersebut dari berbagai cara. Karena itu semua pihak harus membantu Pertamina agar mafia migas tidak menggerogoti atau menggembosi Pertamina," kata Ujang dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 23 November 2025.

"Saya melihat Pertamina telah melakukan pembenahan dalam tata kelola, Pertamina harus bersih dari mafia migas dengan begitu Pertamina akan menjadi sehat," tambah dia.

Untuk itu, Ujang menekankan Pertamina membutuhkan dukungan bukan hanya dari Presiden saja tetapi juga harus dari semua pihak. "Dukungan Pertamina bukan saja dari Pak Presiden Prabowo, tetapi dari semua pihak, termasuk masyarakat," tutur Ujang.

Ujang menambahkan terkait potensi terburuk jika Pertamina tidak mendapatkan dukungan banyak pihak. "Tentunya kalau Pertamina tidak dapat dukungan dampaknya sangat besar, karena akan adanya adu domba Pertamina dengan masyarakat, dan akan ada pihak-pihak atau mafia migas yang masuk ke dalam Pertamina agar perusahaan plat merah itu menjadi rusak dalam tata kelola," jelas dia.

Karena itu, dukungan semua pihak sangat diperlukan Pertamina untuk memberantas mafia migas. "Maka itu, publik harus mendukung Pertamina bersih-bersih dari mafia migas," tegas Ujang.
 

Baca juga: Kewajiban SPBU Swasta Beli BBM Pertamina Sudah Diatur Negara


(Gedung Pertamina. Foto: dok Pertamina)
 

Pemerintah masih terancam mafia migas


Sementara pengamat energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi juga mengingatkan tentang ancaman mafia migas yang masih mengganggu pemerintah. Menurut dia, mafia migas masih ada dan kini beregenerasi dalam satu jaringan.

"Saya berkeyakinan ini (mafia migas) masih satu jaringan dengan sebelumnya. Modus yang digunakan sama persis seolah-olah itu melanjutkan apa yang sudah dilakukan generasi sebelumnya tapi mungkin anaknya kurang piawai dan ditangkap oleh Kejaksaan," sebut dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)