Asap dari pembakaran di sebuah pembangkit listrik. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 19 November 2025 16:25
Abu Dhabi: Korea Selatan (Korsel) dan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani sejumlah perjanjian pada Selasa, 18 November 2025 untuk memperdalam kerja sama di berbagai sektor, termasuk kecerdasan buatan (AI), kedirgantaraan, dan energi nuklir.
Penandatanganan dilakukan saat Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan menerima Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung di Abu Dhabi, menurut kantor kepresidenan Seoul.
Kedua negara meneken tujuh nota kesepahaman yang mencakup perluasan kolaborasi di bidang kecerdasan buatan, kedirgantaraan, energi nuklir, ekonomi, dan hak kekayaan intelektual, sebagaimana dilaporkan Yonhap News dan dikutip Anadolu Agency, Rabu, 19 November 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Lee dan Mohammed juga membahas upaya memperdalam kemitraan ekonomi di sektor pertahanan, teknologi lanjut, dan energi.
Lee menyebut UEA sebagai “negara bersaudara” dan menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan sesuai peta jalan pembangunan jangka panjang UEA. Korea Selatan, kata Lee, “siap untuk kerja sama komprehensif membangun aliansi seabad dengan UEA.”
Ia menambahkan: “Ada banyak bidang penting, termasuk keamanan, industri pertahanan, kecerdasan buatan, energi nuklir, kesehatan, dan layanan medis. Saya berharap kedua negara melangkah berani menuju kemakmuran bersama.”
Selain kerja sama teknologi, kedua pihak membahas perluasan kemitraan industri pertahanan, termasuk pengembangan bersama, produksi, serta ekspor sistem persenjataan ke negara ketiga.
Di sektor energi, diskusi mencakup rencana meningkatkan cadangan minyak mentah yang disimpan di Korea Selatan oleh perusahaan energi milik negara UEA, Abu Dhabi National Oil Company, dari sekitar 4 juta barel menjadi 10 juta barel atau lebih.
Tahun lalu, UEA dan Korea Selatan telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas, menjadikan UEA negara Timur Tengah pertama yang mencapai kesepakatan dagang semacam itu dengan Seoul.
Baca juga: Korut Sebut Dukungan AS terhadap Kapal Selam Nuklir Korsel sebagai Konfrontasi
Streaming