Tim Evakuasi dari Jakarta dan Semarang Dikerahkan ke Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Wagub Jatim, Emil Elistianto Dardak, saat meninjau posko tanggap darurat dan menemui keluarga korban. (Metrotvnews.com/Amal)

Tim Evakuasi dari Jakarta dan Semarang Dikerahkan ke Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Amaluddin • 30 September 2025 14:07

Sidoarjo: Proses evakuasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, masih terus berlangsung dengan penuh kewaspadaan. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menegaskan operasi pencarian ini menjadi salah satu yang paling sulit dan berisiko tinggi akibat kondisi reruntuhan bangunan yang sangat labil.

"Proses evakuasi betul-betul rumit. Tim tambahan dari Semarang dan Jakarta sudah tiba dengan membawa peralatan khusus, seperti penyangga besar untuk menahan struktur bangunan, hingga dongkrak kecil yang bisa dioperasikan dari dalam," kata Emil saat meninjau posko tanggap darurat pada Selasa, 30 September 2025.

Emil menjelaskan seluruh peralatan khusus tersebut bertujuan untuk menciptakan ruang aman dalam proses evakuasi. Setiap gerakan tim penyelamat harus dilakukan dengan tingkat presisi yang sangat tinggi untuk menghindari risiko tambahan.

Emil memaparkan getaran kecil saja dapat memicu pergerakan material reruntuhan. Getaran tersebut bisa berasal dari dalam bangunan maupun dari alat berat yang dinyalakan di kejauhan.

Baca: Jejak Seabad Ponpes Al Khoziny: Melahirkan Ulama Besar dan Kini Diuji Musibah

“Kendalanya tentu kondisi reruntuhan yang belum stabil. Tadi ada relawan menjatuhkan barang saja sudah menimbulkan pergeseran material. Ini operasi yang sangat delicate, harus penuh ketelitian, karena taruhannya nyawa petugas dan korban,” ujar Emil.

Wagub Jatim meminta keluarga korban dan masyarakat untuk tetap sabar serta tidak memaksakan diri masuk ke area reruntuhan. Langkah ini diperlukan demi keselamatan bersama mengingat kondisi lokasi yang masih sangat berbahaya.

“Kami memahami keluarga menunggu dengan cemas. Tapi kami mohon jangan ada yang masuk sembarangan. Bahaya sekali. Evakuasi sejak kemarin hingga sekarang tidak pernah berhenti, dan semua tim bekerja sekuat tenaga,” ucap Emil menambahkan.

Sebagai informasi, bangunan empat lantai Ponpes Al-Khoziny ambruk pada Senin, 29 September 2025, sore hari. Kejadian tersebut terjadi saat proses pengecoran sedang berlangsung di lokasi.

Ratusan santri sedang beraktivitas di dalam gedung ketika bangunan tersebut runtuh. Puluhan korban luka berhasil dievakuasi, sementara pencarian santri yang masih tertimbun reruntuhan terus dilanjutkan dengan dukungan berbagai tim penyelamat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)