Stasiun Malang/Dok. Daop 8 Surabaya.
Daviq Umar Al Faruq • 26 September 2025 16:03
Malang: Klenteng Eng Ang Kiong di Kota Malang, Jawa Timur, bersiap menggelar kirab budaya dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-200 tahun. Perayaan akbar tersebut akan digelar pada Sabtu, 27 September 2025 dan melibatkan ribuan peserta dari dalam maupun luar negeri.
Sehari sebelum acara, Jumat, 26 September 2025, para peserta telah mulai berdatangan dan disambut meriah oleh panitia. Rangkaian perayaan klenteng tertua di Malang ini diperkirakan akan menyedot perhatian masyarakat dan menambah semarak suasana kota.
Panitia mencatat sekitar 1.300 hingga 1.500 tamu undangan hadir dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, Myanmar, Brunei, Makau, Hong Kong, dan Tiongkok. Sementara itu, partisipan dari dalam negeri diperkirakan mencapai 2.000 hingga 2.500 orang.
Kirab budaya yang akan digelar menjadi puncak acara sekaligus wujud pelestarian tradisi masyarakat Tionghoa. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan sosial dan keagamaan di Kota Malang.
KAI Imbau Penumpang Antisipasi Kemacetan
Menyikapi acara tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengimbau penumpang yang berangkat atau tiba di Stasiun Malang untuk mengatur waktu perjalanan. Imbauan ini dikeluarkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas akibat kirab budaya.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa kirab yang dimulai pukul 13.00 WIB akan melintasi sejumlah ruas jalan utama. Rute yang dilewati meliputi Jalan Klenteng, Gatot Soebroto, Trunojoyo, Cokroaminoto, Cipto, Celaket, Kahuripan, Majapahit, Pasar Besar, dan kembali ke Klenteng.
“KAI mengimbau seluruh pelanggan kereta api yang akan berangkat dari Stasiun Malang untuk datang lebih awal guna mengantisipasi hambatan kemacetan. Dengan demikian, pelanggan tetap dapat menikmati perjalanan dengan aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujar Luqman Arif pada Jumat, 26 September 2025.
KAI juga menyarankan penumpang untuk menggunakan akses pintu Timur Stasiun Malang yang dinilai lebih lancar. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan menjaga mobilitas penumpang tetap tertib.
Luqman memastikan bahwa operasional perjalanan kereta api tetap berjalan normal sesuai jadwal yang berlaku. Namun, ia mengingatkan pentingnya menyiapkan waktu tambahan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“KAI berkomitmen menghadirkan layanan perjalanan yang selamat, nyaman, dan tepat waktu. Kami mengajak pelanggan untuk selalu memperhatikan keselamatan serta mengikuti arahan petugas,” tambahnya.
Penumpang juga dihimbau untuk terus memantau informasi terbaru melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, akun media sosial @KAI121, atau pengumuman langsung di stasiun.
Streaming