Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau MBG di SPPG Lanid Adi Soemarmo, di Boyolali. Metrotvnews.com/ Triawati Prihatsari
Triawati Prihatsari • 26 September 2025 14:04
Boyolali: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Adi Soemarmo, di Boyolali. Agus menekankan agar dilakukan pengawasan melekat sebagai antisipasi terjadi keracunan.
"(Antisipasi keracunan?) Saya sudah sampaikan ke seluruh komandan satuan agar mengecek mulai dari bahan baku yang dibeli, peralatannya, cara memasaknya, agar rentang waktunya tidak terlalu lama. Jadi masak sampai dikonsumsi oleh anak-anak. Proses pengiriman juga kami cek dengan pengawasan melekat," kata Agus usai meninjau dapur SPPG, Jumat, 26 September 2025.
Agus mengatakan TNI saat ini telah memiliki 452 SPPG yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ia berharap penerima manfaat
makan bergizi gratis (MBG) akan terus bertambah.
Agus menambahkan TNI juga akan membangun SPPG di wilayah-wilayah. Ia menekankan pembukaan SPPG mampu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
"Kami juga akan membangun beberapa SPPG di wilayah-wilayah. Ini juga bisa membantu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Tadi saya lihat yang juru masak adalah ibu-ibu di wilayah Solo Raya. Selain itu juga membuka rantai pasok bagi petani, peternak, nelayan, UMKM, bisa menjual hasil taninya ke koperasi merah putih kemudian bisa dibeli oleh sppg untuk dimasak. Kemudian juga membantu Pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di setiap desa," tegas Agus.
Kepala SPPG Lanud Adi Soemarmo, Rifky Sheva, mengatakan pengawasan SPPG dilakukan melalui bahan baku datang hingga menu terdistribusi. Terutama bahan baku dipastikan segar dan tidak dilakukan penyimpanan lama.
"Bahan baku yang kami terima, kemudian ketika sudah masuk ke SPPG, untuk barang yang sudah lebih lama masuk gudang akan kami keluarkan dulu, yang baru kami simpan. Kami juga kerja sama dengan Puskesmas, RS dan Dinkes untuk edukasi dan pengawasan kepada setiap pelaksanaan sppg lanud Adi Soemarmo," ungkap Rifky.