Remaja Bernegara, NasDem Berikan Pelajar Pengalaman jadi Pejabat

Waketum NasDem Saan Mustopa. Foto: MI/Mohamad Farhan Zuhri.

Remaja Bernegara, NasDem Berikan Pelajar Pengalaman jadi Pejabat

Mohamad Farhan Zhuhri • 15 February 2025 12:48

Jakarta: DPP Partai NasDem meluncurkan program Remaja Bernegara. Program ini diinisiasi Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Siti Nurbaya Bakar. 

Wakil Ketua NasDem, Saan Mustopa mengatakan, salah satu tujuannya program tersebut adalah memberikan pengalaman dan pendidikan politik sejak usia dini. Khsusnya 13-19 tahun. 

"Agar mereka bisa memahami politik sejak dini. Jadi sehingga terbangun pemahaman, terus yang kedua juga gambaran, dan tentang politik itu bisa dipahami secara utuh, tidak secara parsial," kata Saan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 15 Februari 2025. 

Wakil Ketua DPR itu mengatakan, NasDem akam memberikan pemahaman politik yang utuh. Sebab, politik bukan hanya bicara tentang kekuasaan dan partai.

"Kita ingin berikan pemahaman seperti itu sehingga minat mereka untuk bukan hanya paham, bukan hanya mengerti, tapi juga mereka itu tidak skeptis dan mereka tertarik terhadap kehidupan politik," ungkap dia. 
 

Baca juga: Siti Nurbaya: Wantim NasDem Berikan Pertimbangan Bijaksana untuk Partai

Eks Sekretaris Fraksi NasDem di DPR itu mengatakan, para pelajar ini nantinya akan menjadi para pemimpin dikemudian hari. Dia berharap anak-anak muda memilki pemahaman politik yang baik. 

"Mereka ini kan 20 tahun yang akan datang kan wajah kita. Jadi ini yang akan kita yakinikan. Jadi pemahaman secara utuh itu penting," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan NasDem, Siti Nurbaya mengatakan, para pelajar yang sudah terdaftar mengikuti pendidikan politik ini akan melakukan serangkaian kegiatan. Seperti simulasi menjadi anggota DPR hingga menjadi wali kota, bupati, gubernur hingga menteri 

"Jadi cara pendidikan politiknya itu main, latihan, berpengetahuan, langsung praktek. Maka yang dilakukan nanti adalah simulasi.
Simulasi bagaimana dia menjadi anggota DPR. Bagaimana dia menjadi menteri, bagaimana dia menjadi gubernur, bagaimana dia menjadi masyarakat. Jadi secara-cara simulasi itu yang dengan fun," kata Siti. 

Adapun kegiatan tersebut dilakukan setiap hari Sabtu, selama 4 jam pelajaran. Selain mendapatkan pengalaman menjadi pejabat, para pelajar ini juga diberikan pelajar tentang kebangsaan.

Di lokasi yang sama, Ketua Pelaksana Program Remaja Bernegara, Lathifa Al Anshori menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan dari pukul 08.00-13.00 WIB. Kegiatan tersebut dipastikan tidak mengganggu jam belajar para siswa. 

"Jadi kita pilih waktu di mana tidak mengganggu sekolah. Kita tahu pendidikan politik bisa kita berikan secara fun, dan dengan kita yakini sistem yang kita bikin bisa membuat mereka memahami," kata Lathifa. 

Selain itu para peserta akan mendapat sertifikat yang akan menjadi bekal mereka ke tahapan jenjang yang lebih lagi ke depannya. Lathifa mengatakan, untuk batch pertama akan berlangsung selama 3 bulan, hingga April 2025. 

Adapun untuk total peserta yang ikut dalam batch pertama ini sebanyak 210 peserta. "Terakhir tanggal 22 April, setelah itu kami akan buka lagi untuk patch selanjutnya, karena untuk patch pertama ini aja kuotanya untuk 210, tapi yang daftar 300 orang," ujar dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)