Ramadan Momentum Refleksi Curamnya Ketimpangan Kemakmuran di Tanah Air

Ketua Badan Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais. (Dok. Istimewa)

Ramadan Momentum Refleksi Curamnya Ketimpangan Kemakmuran di Tanah Air

Despian Nurhidayat • 15 February 2025 09:35

Jakarta: Ketua Badan Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan bahwa Ramadan pada tahun ini harus menjadi refleksi atas curamnya ketimpangan kemakmuran yang dihadapi oleh umat dan bangsa saat ini. 

Ketimpangan tersebut bahkan tak hanya terjadi di bidang ekonomi, tapi juga kesehatan, dan pendidikan.

“Masih banyaknya ketimpangan dan ketertinggalan di berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, pendidikan, kita ingin ada pemerataan. Hal ini sejalan dengan fungsi zakat yang nilai manfaatnya bisa dirasakan banyak orang,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Sabtu, 15 Februari 2025.
 

Baca juga: Muhammadiyah Rilis Program 'Zakat Makmurkan Semua' pada Ramadan 1446 H

Menurutnya, zakat, infak, dan sedekah, adalah instrumen untuk menyeimbangkan ketimpangan yang kian curam. Bahkan tidak hanya untuk manusia, zakat juga bisa direalisasikan untuk memperbaiki lingkungan.

“Contohnya adalah alam ini yang diciptakan untuk menjaga keseimbangan. Jika keseimbangan ini tidak berfungsi maka akan ada satu pihak atau dua pihak yang menuntut untuk keseimbangan,” tegas Rais.

Dia juga membahas mengenai rendahnya literasi dan edukasi tentang zakat di kalangan umat muslim menjadikan potensi zakat di Indonesia belum terserap secara maksimal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)