Walkot Surabaya, Eri Cahyadi, sidak ke Kelurahan Kebraon, Kec. Karangpilang. (Humas Pemkot Surabaya)
Amaluddin • 8 September 2025 22:22
Surabaya: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, geram setelah menemukan praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum pegawai Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, dengan melibatkan salah satu ketua RT setempat. Temuan ini terungkap saat Eri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kelurahan tersebut pada Senin, 8 September 2025.
"Saya minta tolong pada semua RT, RW, dan LPMK, jangan sekali-sekali meminta uang jika ada warga yang mengurus KK, KTP, atau dokumen adminduk lainnya,” tegas Eri.
Eri menilai, RT, RW, dan pegawai pemerintah dipilih untuk membantu masyarakat, bukan membebani dengan pungutan yang tidak perlu. Ia mengingatkan bahwa semua pejabat dan perangkat di tingkat kelurahan hingga kota harus mengutamakan pelayanan publik yang bersih dan transparan.
"Jadi, saya minta jangan ada lagi tarikan atau pungutan apapun, kecuali itu memang kesepakatan warga untuk kebutuhan bersama, seperti iuran sampah atau perbaikan saluran air. Untuk adminduk, saya tegaskan, nol rupiah,” ujar Eri.
Baca: |