Presiden Prabowo Tekankan Percepatan Program Prioritas Nasional

Menko Pangan Zulkifli Hasan. Foto: Metro TV/Indira Pramesti

Presiden Prabowo Tekankan Percepatan Program Prioritas Nasional

M Ilham Ramadhan Avisena • 9 September 2025 19:06

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 9 September 2025. Salah satu pembahasannya soal percepatan pelaksanaan program prioritas pemerintah. 

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan arahan Presiden terkait percepatan birokrasi dalam pelaksanaan program pemerintah. 

"Arahan beliau semua program harus dipercepat pelaksanaannya, tidak boleh ada hambatan dengan alasan kertas. Artinya, alasan itu aturanlah," ujar Zulkifli dalam keterangannya, Selasa, 9 September 2025. 

Dalam sektor pangan, kata Zulhas, pemerintah berfokus pada dua agenda besar. Yakni, optimalisasi lahan pertanian yang sudah berproduksi dan pembangunan lahan baru untuk sawah. 

Pembangunan lahan itu termasuk di wilayah Wanam Papua, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan wilayah lainnya. 

"Khusus Wanam tadi sudah dibangun jalan, pelabuhan sudah hampir jadi. Tapi kita akan segera menyelesaikan soal tata ruangnya. Kan itu ada kawasan, sudah di timdu (tim terpadu), sudah ada tata ruang untuk segera kita akan selesaikan percepatan perubahan fungsinya," jelas Zulhas.
 

Baca Juga: 

Presiden Prabowo Panggil Para Menteri Sektor Ekonomi ke Istana


Tak hanya fokus pada karbohidrat, pemerintah memberikan perhatian kepada ketersediaan protein bagi masyarakat. Dalam mendukung hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan direncanakan membangun 20 ribu hektare tambak dalam tahun ini. 

"Itu juga diminta untuk dipercepat tahun ini dan tahun depan harus bisa diselesaikan 20 ribu dulu dari target 70 ribu hektare," kata Zulhas. 

Selain pangan, Zulhas menyebutkan percepatan akan dilakukan pada program Koperasi Desa Merah Putih. Hal serupa berlaku untuk program Kampung Nelayan atau Desa Nelayan yang tahun ini ditargetkan mencapai 100 desa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)