Serangan Israel di Khan Younis diarahkan ke sistem kesehatan Gaza. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 17 June 2025 11:53
Gaza: Serangan Israel pada Senin, 16 Juni 2025, telah menewaskan 50 orang di dekat lokasi distribusi bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung Amerika Serikat (AS).
“Sedikitnya 23 orang tewas dan 200 lainnya terluka di lokasi distribusi bantuan di Rafah,” ujar Kementerian Keseharan Gaza, seperti dikutip Anadolu, Selasa 17 Juni 2025.
Israel diketahui telah menyerahkan tanggung jawab untuk mendistribusikan bantuan Gaza ke tangan lembaga yang didukung AS, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF).
PBB telah menolak kebijakan Israel tersebut, mengatakan bahwa distribusi GHF tidak memadai, berbahaya, dan melanggar prinsip-prinsip imparsialitas kemanusiaan karena lokasinya dijaga oleh militer Israel.
GHF sendiri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah mendistribusikan lebih dari 3 juta makanan di empat lokasi distribusinya tanpa insiden.
Namun, pada hari Senin, tembakan Israel kembali menewaskan dan melukai warga saat tengah berkumpul sambil menunggu truk bantuan yang didanai PBB untuk memasuki wilayah Gaza utara. Jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah meningkat menjadi 55.432 orang, sementara 128.923 orang terluka.
Kepala Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA), Philippe Lazzarini, menulis di X bahwa puluhan orang terbunuh dan terluka dalam beberapa hari terakhir, termasuk mereka yang mencoba mendapatkan bantuan dari sistem distribusi Israel yang “mematikan."
Ia juga mengatakan bahwa Israel belum mencabut blokade terhadap badan-badan PBB termasuk UNRWA untuk membawa bantuan ke Gaza.
(Nada Nisrina)