Ilustrasi. Foto: Dok MI
New York: Indeks Wall Street mencatat kenaikan kuat pada Senin, 16 Juni 2025 waktu setempat. Kenaikan sebagian didorong oleh harapan konflik Iran dan Israel akan segera mereda. Pasar juga pulih dari kerugian tajam pada Jumat.
Melansir Investing.com, Selasa, 17 Juni 2025, S&P 500 naik 0,9 persen menjadi 6.033,11 poin. Sementara NASDAQ Composite melonjak 1,5 persen menjadi 19.701,21 poin. Dow Jones Industrial Average naik 0,8 persen menjadi 42.515,09 poin.
Trump menyerukan evakuasi Teheran
Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam sebuah unggahan media sosial bahwa setiap orang harus mengevakuasi Teheran, karena permusuhan baru antara kedua kekuatan Timur Tengah itu berlanjut hingga hari keempat berturut-turut.
Tidak jelas atas dasar apa Trump melontarkan ancaman itu, meskipun presiden juga menegur Iran karena tidak menerima kesepakatan nuklir yang ditawarkan oleh pemerintahannya awal tahun ini.
(Ilustrasi. Foto: iStock)
Menambah kekhawatiran akan eskalasi konflik, Tiongkok terlihat menyarankan warganya untuk meninggalkan Israel sesegera mungkin.
Namun CBS News melaporkan bahwa meskipun Trump mengancam, AS tidak berencana untuk terlibat dalam konflik tersebut. Laporan sebelumnya pada hari itu mengatakan Iran sedang mencari intervensi AS untuk menandatangani gencatan senjata, meskipun Teheran sebagian besar membantah laporan bahwa gencatan senjata sudah dekat.
Data ekonomi hingga keputusan suku bunga Fed
Selain ketegangan geopolitik, fokus minggu ini adalah pada serangkaian isyarat ekonomi AS, dengan data penjualan ritel dan produksi industri yang akan dirilis Selasa.
Data tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana konsumen dan bisnis AS bergulat dengan tarif perdagangan yang meningkat, dengan tanda-tanda meredanya kemungkinan akan memicu lebih banyak kekhawatiran atas ekonomi terbesar di dunia tersebut.
The Fed menjadi acara utama minggu ini, dan akan memulai pertemuan dua hari pada Selasa. Bank sentral secara luas diharapkan tidak mengubah suku bunga pada akhir pertemuan pada Rabu.
Namun, komentar dari Ketua Jerome Powell, tentang arah suku bunga, akan menjadi fokus utama, di tengah tanda-tanda meredanya inflasi dan ketahanan ekonomi.