Israel Isyaratkan AS Akan Terlibat dalam Serangan ke Iran

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan libatkan AS serang Iran. Foto: Anadolu

Israel Isyaratkan AS Akan Terlibat dalam Serangan ke Iran

Fajar Nugraha • 18 June 2025 13:48

Tel Aviv: Otoritas Israel secara aktif mendorong keterlibatan militer Amerika Serikat dalam serangan yang sedang berlangsung terhadap Iran, menurut laporan media setempat. Seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada penyiar publik KAN bahwa penilaian internal menunjukkan Presiden AS Donald Trump kemungkinan besar akan menyetujui partisipasi pasukan Amerika.

“Trump ingin dikenang sebagai pihak yang terlibat langsung, bukan yang hanya menyaksikan dari samping,” kata pejabat tersebut, seperti dilansir dari Anadolu, Rabu 18 Juni 2025.
 

Baca: Khamenei: Kami Tak akan Beri Belas Kasih kepada Zionis.


Menurut sumber tersebut, Israel akan kesulitan menghancurkan fasilitas nuklir Fordow milik Iran tanpa bantuan militer AS. Fordow merupakan salah satu situs nuklir paling terlindungi di Iran, yang dibangun jauh di dalam pegunungan dan menjadi target strategis militer Israel.

Stasiun televisi Channel 13 Israel melaporkan bahwa perubahan sikap Trump belakangan ini menjadi sinyal akan keterlibatan langsung AS. Laporan itu menyebut bahwa Israel telah menempatkan Fordow dalam daftar target militer dan tengah mempersiapkan waktu pelaksanaan serangan.

Namun, beberapa pejabat Israel mengakui bahwa kualitas serangan akan jauh lebih rendah jika dilakukan tanpa teknologi dan kekuatan militer AS. Harian Israel Hayom mencatat bahwa hanya AS yang memiliki pembom siluman B-2, satu-satunya pesawat tempur yang mampu menghancurkan fasilitas bawah tanah seperti Fordow yang terletak 90 meter di bawah permukaan tanah.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dalam rapat keamanan pada Selasa menyampaikan bahwa komunikasi langsung antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, dan Presiden Trump terus dilakukan.

Dalam pernyataan terpisah, Netanyahu menegaskan bahwa ancaman utama saat ini adalah Iran. “Ini soal kita atau mereka,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kawasan Timur Tengah akan memasuki realitas baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ketegangan antara kedua negara meningkat tajam sejak Jumat lalu, ketika Israel melancarkan serangan udara terkoordinasi ke berbagai fasilitas militer dan nuklir di Iran. Serangan itu kemudian dibalas oleh Teheran melalui gelombang rudal ke wilayah Israel.

Pemerintah Israel menyatakan sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan balasan Iran. Sementara itu, Iran menyebut lebih dari 224 warganya tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka akibat agresi militer Israel.

(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)