Ilustrasi industri baja. Foto: Xinhua.
Husen Miftahudin • 7 June 2025 16:05
Brussels: Keputusan Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menaikkan tarif impor baja dan aluminium hingga 50 persen mulai berlaku Rabu (4/6), meningkatkan sengketa perdagangan yang mengancam akan semakin melemahkan sektor logam Uni Eropa (UE) dan mengganggu manufaktur hilir di seluruh blok tersebut.
Produsen Eropa telah memperingatkan bea masuk baru yang tinggi akan menimbulkan kerusakan serius, memperparah tekanan yang ada, dan menaikkan biaya bagi produsen yang bergantung pada bahan baku dengan harga kompetitif.
Pungutan terbaru, yang diterapkan secara luas pada hampir semua baja dan aluminium impor AS, mengikuti tarif 25 persen yang diberlakukan pada Maret. Meskipun tindakan awal tersebut memiliki dampak keseluruhan yang terbatas pada ekspor UE ke AS, analis mengatakan menggandakan tarif akan secara efektif membuat banyak produsen Eropa keluar dari pasar Amerika.
"Sebagian besar dari 3,8 juta ton ekspor baja Uni Eropa ke AS kini berada di bawah larangan impor de facto dengan tarif menyeluruh sebesar 50 persen. Bahkan produk baja dengan kualitas tertinggi dan paling kompetitif di Eropa akan kehilangan harga," ungkap Direktur Jenderal Asosiasi Baja Eropa (Eurofer) Axel Eggert, dikutip dari Xinhua, Sabtu, 7 Juni 2025.
Pada awal Maret, Eurofer telah mengkritik kebijakan perdagangan 'America First' Trump, dengan memperingatkan kebijakan tersebut dapat menjadi 'paku terakhir di peti mati' bagi industri baja Eropa.
Asosiasi tersebut mencatat situasi pasar baja Eropa secara keseluruhan jauh lebih buruk daripada kondisi 2018, karena tindakan baru tersebut menghapus semua pengecualian produk dan kuota tarif yang sebelumnya dinegosiasikan oleh UE.
Dengan ekspor baja Uni Eropa ke AS yang telah turun sebanyak satu juta ton, blok tersebut berpotensi kehilangan setidaknya satu juta ton lagi. Selain itu, tarif Maret kini mencakup produk baja turunan, yang berpotensi mengurangi peluang ekspor untuk satu juta ton lebih lanjut, kata Eurofer.
Baca juga: Trump Umumkan Kenaikan Tarif Impor Baja hingga 50% |