Presiden ke-39 AS Jimmy Carter. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 January 2025 07:17
Washington: Peti jenazah mantan presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter tiba di Washington DC, memulai prosesi pemakaman selama tiga hari yang dimulai pada Selasa, 7 Januari.
Jenazah Carter, yang telah disemayamkan di Carter Presidential Center sejak Sabtu lalu, meninggalkan kampus Atlanta pada Selasa pagi, ditemani oleh anak-anak dan keluarga besarnya.
Special Air Mission 39 meninggalkan Pangkalan Cadangan Udara Dobbins di utara Atlanta dan tiba di Pangkalan Gabungan Andrews di Maryland, dengan iring-iringan mobil menuju Washington dan Capitol, tempat para anggota Kongres AS memberikan penghormatan terakhir mereka dalam sebuah upacara.
Delegasi bipartisan anggota Kongres AS dipimpin ke rotunda Capitol oleh Senator Raphael Warnock dan Jon Ossoff, politisi Demokrat yang mewakili negara bagian asal Carter.
Wakil Presiden Kamala Harris, anggota kabinet Presiden Joe Biden, dan tiga dari sembilan hakim Mahkamah Agung AS juga hadir. Hakim John Roberts, Brett Kavanaugh, dan Elena Kagan berdiri di samping Wali Kota Washington, DC Muriel Bowser di rotunda.
US Army Band Brass Quintet bermain saat orang-orang menunggu kedatangan peti jenazah.
Ruangan menjadi sunyi saat tiga ketukan di pintu rotunda menandai kedatangan Carter. Peti jenazah diletakkan di tengah ruangan di atas catafalque Lincoln, sebuah panggung yang dibangun di tahun 1865 untuk menyimpan peti jenazah presiden Abraham Lincoln yang terbunuh di tempat yang sama.
Harris, pemimpin mayoritas Senat John Thune, dan Ketua DPR Mike Johnson menyampaikan pidato penghormatan untuk Carter, termasuk menyampaikan mengenai kontribusi sang mantan presiden dalam membangun rumah bagi mereka yang membutuhkan melalui Habitat for Humanity.
“Jimmy Carter adalah contoh yang sangat langka dari seorang pria berbakat yang juga berjalan dengan kerendahan hati, kesederhanaan, dan keanggunan,” kata Harris, melansir dari LBC, Rabu, 8 Januari 2025.
Harris menceritakan bahwa Carter pernah menginap di rumah para pendukungnya untuk “makan bersama dan mendengarkan apa yang ada dalam pikiran mereka.”
Klub Paduan Suara Akademi Angkatan Laut AS membawakan himne My Country, ‘Tis of Thee di hadapan para pemimpin kongres bipartisan. Harris, yang ditemani oleh suaminya, Doug Emhoff, meletakkan karangan bunga di samping peti jenazah.
Anggota keluarga Carter, termasuk beberapa cucunya, menyeka air mata mereka.
Carter, yang meninggal pada 29 Desember di usia 100 tahun, akan disemayamkan di ruang publik (lie in state) pada Selasa malam dan sekali lagi di hari Rabu. Ia akan menerima pemakaman kenegaraan pada hari Kamis di Katedral Nasional Washington.
Baca juga: Pemimpin Dunia Beri Penghormatan untuk Mantan Presiden AS Jimmy Carter