Produksi Beras hingga Juni 2025 Berpotensi Tembus 18,76 Juta Ton

Ilustrasi beras. Foto: MI/Ramdani.

Produksi Beras hingga Juni 2025 Berpotensi Tembus 18,76 Juta Ton

M Ilham Ramadhan Avisena • 2 May 2025 14:18

Jakarta: Produksi beras sepanjang Januari-Juni 2025 diperkirakan bakal mencapai 18,76 juta ton, meningkat 1,89 juta ton atau 11,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2024. Perkiraan kenaikan produksi tersebut merujuk pada hasil amatan survei kerangka sampel area yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2025.
 
Dari amatan yang dilakukan BPS, produksi beras Maret 2025 diperkirakan mencapai 5,14 juta ton, atau meningkat sebesar 49,90 persen dibandingkan Maret tahun lalu. Sementara potensi produksi beras April-Juni 2025 diperkirakan mencapai 10,15 juta ton, atau turun sebesar 9,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
 
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, produksi beras Januari-Maret 2025 merupakan angka sementara, menggunakan angka tetap luas panen Januari-Maret 2025 dan rata-rata produktivitas subround I 2022-2024.
 
Sedangkan produksi beras April-Juni 2025 merupakan angka potensi, menggunakan angka potensi luas panen April-Juni 2025 dan rata-rata produktivitas subround bersesuaian 2022-2024.
 
"Angka realisasi ini tentunya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensinya bergantung pada kondisi pertanaman padi sepanjang April dan Juni tahun ini," kata Pudji dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025.
 
Angka produksi beras itu didapat BPS dari pengamatan pada luas panen padi di Maret 2025 yang mencapai 1,67 juta hektare (Ha), atau meningkat sebesar 50,60 persen dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebesar 1,11 juta Ha.
 

Baca juga: Mentan Pamer Produksi Beras Indonesia Bisa Melejit 62% di Tengah Tantangan Iklim


(Ilustrasi panen raya padi. Foto: Medcom.id/Novi Adavid)
 

Luas panen padi diperkirakan turun 8,56%

 
Sementara itu, potensi luas panen padi sepanjang April hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 3,38 juta Ha atau mengalami penurunan seluas 0,32 juta Ha atau 8,56 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
 
Dengan demikian, luas panen padi sepanjang Januari hingga Juni 2025 diperkirakan akan mencapai 6,22 juta Ha atau mengalami peningkatan seluas 0,66 juta Ha, sekitar 11,90 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.
 
Sejalan dengan gambaran luas panen produksi padi pada Maret 2025, diperkirakan mencapai 8,93 juta ton gabah kering giling (GKG), meningkat 49,97 persen dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebesar 5,96 juta ton GKG.
 
Sementara itu, potensi produksi padi sepanjang April-Juni 2025 diperkirakan mencapai 17,61 juta ton GKG menurun sebesar 1,81 juta ton GKG, 9,33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
 
"Dengan demikian, produksi padi sepanjang Januari hingga Juni 2025 ini diperkirakan akan mencapai 32,57 juta ton GKG, meningkat sebesar 3,27 juta ton GKG atau 11,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2024," jelas Pudji.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)