Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani. Foto: MI/Adam Dwi.
M Ilham Ramadhan Avisena • 3 April 2025 11:16
Jakarta: Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyatakan, dunia usaha masih menunggu kepastian mengenai kebijakan tarif resiprokal yang bakal diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald J. Trump.
Hingga kini, baik pemerintah maupun pelaku usaha Indonesia belum mengetahui secara pasti bagaimana kebijakan tersebut akan diberlakukan.
"Kami masih menunggu kepastian terkait kebijakan tarif resiprokal ala Trump. Sampai saat ini kami maupun pemerintah belum mengetahui bagaimana kebijakan tersebut akan dilaksanakan oleh AS, bagaimana bentuk penerapannya, negara mana saja atau produk apa saja yang akan dikenakan, berapa besaran tarifnya, atau terms dan conditions lain yang menyertai kebijakan-kebijakan tersebut," ujar Shinta saat dihubungi, dikutip Kamis, 3 April 2025.
Menurutnya, ketidakpastian ini membuat pelaku usaha sulit untuk memperkirakan dampaknya terhadap kinerja ekspor Indonesia. Jika Indonesia atau produk ekspor tertentu menjadi target kebijakan tersebut, maka kontraksi ekspor atau bahkan hilangnya surplus perdagangan bisa menjadi konsekuensi yang harus dihadapi.
"Bila surplus perdagangan menyusut, hilang, atau berubah menjadi defisit, tentu akan ada efek besar bagi ketahanan ekonomi makro nasional, khususnya dari segi stabilitas mata uang," terang Shinta.
Baca juga: AS Resmi Kenakan Tarif Impor Barang 10%, Khusus Impor dari Indonesia Kena 32%! |