BMKG: Hujan Sangat Lebat Intai Bangka Belitung dan Maluku

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerangkan bahwa Siklon Tropis Matmo kini berada di wilayah Laut Cina Selatan, Senin, 6 Oktober 2025. Saat ini, intensitasnya diprediksi menurun dalam 24 jam ke depan, namun masih berdampak signifikan terhadap potensi cuaca ekstrem di Indonesia. 

"Dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis Matmo diperkirakan melemah ke kategori 1 dengan kecepatan angin maksimum 60 knot dan tekanan minimum 980 hPa. Siklon ini bergerak ke arah barat laut dan diperkirakan segera keluar dari area pemantauan TCWC Jakarta," ujar Prakirawan BMKG Sastia Frista, Senin, 6 Oktober 2025.

Namun, kata dia, pengaruh tidak langsung dari siklon ini masih akan terasa kuat. Menurut dia, Siklon Tropis Matmo menginduksi low-level jet dan membentuk daerah konvergensi di wilayah Vietnam dan Laut Cina Selatan, yang berdampak pada pembentukan awan hujan di sejumlah wilayah Indonesia.

Kondisi atmosfer ini menyebabkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan sangat lebat di beberapa wilayah. Yakni di Kepulauan Bangka, Maluku Utara, dan Maluiu

BMKG mengidentifikasi daerah konvergensi dan konfluensi yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan, di antaranya:?

1. Laut Sulawesi
2. Laut Seram
3. Papua Barat hingga Papua Pegunungan
4. Teluk Thailand dan Laut Natuna Utara

Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diimbau waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan angin kencang. BMKG juga terus memantau perkembangan dinamika atmosfer dan mengimbau masyarakat untuk memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG dan media massa terpercaya.