Universitas Siber Asia (Unsia). Istimewa
Jakarta: Universitas Siber Asia (Unsia) akan meluncurkan program 1 Desa 1 Sarjana. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat yang lebih luas.
Rektor Unsia, Jang Youn Cho, mengungkapkan program ini akan dimulai tahun ini dan menargetkan menjangkau lebih 17 ribu desa di seluruh Indonesia.
"Kami ingin agar semakin banyak warga negara Indonesia yang mendapatkan akses pendidikan tinggi, khususnya di desa-desa terpencil. Untuk itu, UNSIA segera meluncurkan Program 1 Desa 1 Sarjana," ungkap Cho ditemui di Kampus Unsia, Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.
Ia berharap program ini dapat meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi di Indonesia. Peningkatan APK diukur lewat seberapa banyak usia produktif lulusan SMA/SMK dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, APK Indonesia saat ini masih di bawah 40 persen.
Ia menyebut nantinya setiap kepala desa dapat merekomendasikan putra daerah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di Unsia. Kampus akan menggandeng Kementerian Desa dan menyiapkan lima program studi pendidikan jarak jauh, yaitu Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, Informatika dan Komunikasi melalui sistem pembelajaran online.
"Nantinya mereka akan mendapatkan beasiswa penuh untuk 1 tahun pertama. Di tahun kedua, dapat melanjutkan beasiswa dengan ketentuan salah satunya adalah indeks prestasi semester. Akan ada proses seleksi nantinya untuk menjaring para peraih beasiswa untuk program 1 Desa 1 Sarjana," beber Cho.
Jadi PTS online terdepan
Tahun ini, Universitas Siber Asia berusia lima tahun dan Dies Natalis Unsia jatuh pada 22 September 2025. Memasuki tahun ke-5 ini, Cho mengatakan Unsia telah meraih berbagai pencapaian antara lain penerimaan mahasiswa baru periode ganjil tahun akademik 2025/2026 yang mencapai 3.250 mahasiswa baru. Kemudian, jumlah mahasiswa aktif saat ini mencapai 7.600 mahasiswa.
"Jumlah ini menjadikan UNSIA terdepan di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) online yang ada di Indonesia," tegas Cho.
Rektor Unsia Jang Youn Cho (kedua dari kiri)
Unsia juga resmi masuk dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025. Ini merupakan sebuah pemeringkatan internasional yang menyoroti kontribusi nyata
perguruan tinggi terhadap inovasi, industri, dan pembangunan masyarakat.
Sebanyak 15 dosen tetap Unsia dinyatakan lulus Sertifikasi Dosen (Serdos) Gelombang 1 Tahun 2025. Cho mengatakan capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Unsia dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya dosen tenaga pengajar yang profesional, kompeten, dan berdaya saing tinggi.
"Dengan bertambahnya jumlah dosen tersertifikasi, UNSIA semakin memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi siber yang unggul, inovatif, dan berorientasi global," ungkap Cho.