Presiden Prabowo Subianto. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo. 
                                                
                    Kautsar Widya Prabowo •  4 November 2025 15:30 
                
                
                    
                        Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak ada persoalan dalam polemik utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Pemerintah akan membayar utang tersebut sebesar Rp1,2 triliun setiap tahun.
"Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun. Tetapi manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung," kata Prabowo dalam pidatonya saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 4 November 2025.
 
Meski demikian, Prabowo enggan menjelaskan, dana untuk bayar utang tersebut. Dana bakal berasal dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (
BPI Danantara) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selain itu, Prabowo merasa heran ada pihak yang ribut dengan masalah Whoosh. Prabowo menegaskan bakal bertanggungjawab terkait utang Whoosh.
"Enggak usah khawatir, apa itu ribut-ribut Whoosh? Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semua," jelas Prabowo.
Kereta cepat Whoosh. Foto: Dok. KCIC.
Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk tidak usah khawatir terkait masalah Whoosh. Ia telah mempelajari bahwa Indonesia sanggup membayar utang Whoosh.
"Saya sudah sampaikan semua, saya sudah pelajari, masalahnya Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya itu. Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendang orang, mungkin ada pihak-pihak dari gak tahu dari mana, yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat, gak, tenang-tenang saja," jelas Prabowo.