Cerita Koeswanto, 25 Tahun Menjaga Benteng Operasional Metro TV

Koeswanto, dok: MTVN/Putri Purnama

Cerita Koeswanto, 25 Tahun Menjaga Benteng Operasional Metro TV

Putri Purnama Sari • 2 November 2025 18:48

Jakarta: Siapa sangka, di balik layar Metro TV yang sibuk dan dinamis, ada sosok yang telah setia selama 25 tahun memastikan segalanya berjalan lancar. Dialah Koeswanto, seorang General Affairs (GA) yang dengan senyum dan ketulusannya menjadi saksi hidup perjalanan panjang Metro TV dari awal berdiri hingga kini.

“Kalau ditanya berapa lama saya kerja di sini, tahun ini genap 25 tahun,” ucap Koeswanto dengan senyum khasnya, kepada Metrotvnews.com, Jumat, 31 Oktober 2025.

Ia masih mengingat jelas masa-masa awal ketika Metro TV baru akan mengudara pada 14 Agustus 2000. Kala itu, ia menjadi bagian dari tim GA yang bertugas menyiapkan berbagai kebutuhan awal stasiun televisi berita pertama di Indonesia itu.

“Saya masuk tanggal 10 Agustus. Waktu itu kita di bawah GA menyiapkan materi visi-misi Metro TV yang pertama, di Sheraton Media Hotel. Semuanya masih baru banget,” kenangnya.

25 Tahun Bersama General Affairs


Koeswanto dan tim GA, dok: pribadi

Selama lebih dari dua dekade, Koeswanto tak pernah berpindah divisi. Ia tetap di GA, divisi yang sering kali bekerja tanpa sorotan, namun memiliki peran yang sangat vital.

“GA itu luas, mulai dari cleaning service, purchasing, security, sampai maintenance building. Semua itu diatur di bawah GA," ujarnya.

Di awal berdirinya Metro TV, tim GA masih kecil. Hampir semua orang bisa melakukan apa saja. 

“Kalau ada ruangan pindahan, ya kita bantu. Kalau ada liputan luar kota, kadang kita ikut untuk support. Apa pun yang dibutuhkan kantor, GA selalu siap," lanjutnya.

Kini, tim GA sudah lebih besar dan terorganisir, sehingga tidak semua bidang pekerjaan di handle GA.

“Sekarang tiap bidang sudah ada PIC-nya masing-masing. Tapi semangatnya tetap sama, yaitu pelayanan,” tambahnya.

Saat pandemi Covid-19 melanda, hampir semua karyawan bekerja dari rumah. Tapi tidak untuk GA, karena mereka tetap ada dan support apa pun kebutuhan kantor. Ia bahkan bercerita sempat beberapa kali terpapar Covid-19, tapi semangatnya tak pernah surut.

“Setiap ada varian baru, saya kena. GA itu kelihatannya gak kelihatan, tapi kalau gak ada GA, kantor gak jalan,” katanya sambil tertawa kecil.
 
Baca juga: Sosok di Balik Layar, Kisah Nurul Aini 17 Tahun Menjaga Green Room Metro TV

Pelayanan yang Dijalani dengan Hati

Saat ditanya suka dan duka selama bekerja menjadi GA, Koeswanto hanya tersenyum. Menurutnya bekerja di GA lebih banyak suka dibanding duka karena ia selalu berpegang pada satu prinsip yakni melayani dengan hati.

“Dulu saya punya manajer, Pak Rizwan Toji. Beliau selalu bilang, esensi GA itu pelayanan. Itu yang saya pegang sampai sekarang,” kenangnya.

Dengan prinsip itu, ia bisa menjalani pekerjaannya selama 25 tahun dengan penuh semangat dan tanpa beban. 

“Kalau kita kerja dengan niat melayani, pasti enjoy. Setiap hari ketemu anak-anak muda, ketawa-tawa, auranya kebawa positif. Mungkin karena itu kamu bilang juga saya masih keliatan muda,” ujarnya sambil tertawa.

Tumbuh Bersama Metro TV


Koeswanto, dok: pribadi

Bagi Koeswanto, Metro TV bukan hanya sekadar tempat kerja melainkan rumah kedua baginya.

“Saya masuk sini sebelum nikah, dua bulan kemudian baru nikah. Anak pertama saya bahkan magang di sini juga, sekarang alhamdulillah sudah sarjana. Jadi bisa dibilang anak-anak saya itu anak Metro TV juga," tambahnya lagi.

Dari masa muda hingga kini menjelang pensiun empat tahun lagi, Koeswanto tumbuh bersama Metro TV, melewati pasang surut, suka duka, dan juga perubahan zaman.
 
Baca juga: Peringati HUT Ke-25 Metro TV, Rangkaian Metrofest Dimulai

Harapan di Ulang Tahun ke-25 Metro TV

Ketika ditanya harapan untuk Metro TV yang kini berusia 25 tahun, nada suaranya sedikit berubah, penuh emosi dan rasa haru, ia bahkan sampai menitihkan air mata.

“Saya sedih kalau ditanya ini, maaf ya. Saya itu kan 25 tahun disini, sudah melewati banyak keadaan lah di kantor ini, dari yang mulai orang bilang wah Metro TV jaya nih, saya ngalamin itu, sampai dulu pernah juga Metro TV agak terpuruk sedikit dan bangkit lagi, saya melihat semuanya," ujarnya dengan nada pelan.

"Jadi ya harapannya supaya kita bisa bangkit lagi, kita bisa menjadi stasiun TV ya seperti berapa puluh tahun yang lalu, yang orang itu mencari ya langsung ke Metro TV. Kalau misalnya ditanya secara industri ya harapannya supaya Metro TV itu tayangannya selalu menjadi edukasi dan menjadi referensi siapapun yang melihat," tambahnya.

"Mudah-mudahan kedepannya Metro TV menjadi referensi siapapun, menjadi referensi anak-anak muda dan semua kalangan lah untuk mencari berita, tentunya dengan penyajian yang disesuaikan dengan zaman saat ini," tutupnya.

Meskipun waktunya di Metro TV tidak lama lagi, namun semangat Koeswanto tak pernah pudar. Di balik layar yang tak tersorot kamera, ada senyum tulus, kerja tanpa pamrih, dan dedikasi seperti Koeswanto yang menjaga kehidupan Metro TV tetap berdetak dengan hangat selama 25 tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)