Suasana Festival Asia Afrika di Kota Bandung pada 18-19 Oktober 2025. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan
Bandung: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengungkapkan, geliat ekonomi Kota Bandung mengalami peningkatan signifikan sejak Juli 2025. Khususnya dari sektor pariwisata dan perhotelan yang terdorong oleh berbagai acara.
Menurut Farhan, berbagai event yang tersaji seperti Festival Asia Afrika, Pasar Seni ITB serta rangkaian Hari Jadi Kota Bandung, menjadi magnet wisatawan terutama domestik.
"Sejak Juli sampai sekarang, tingkat hunian hotel di Bandung luar biasa tinggi. Saat ada acara besar kemarin seperti Asia Africa Festival, Pasar Seni ITB, dan event lain, hotel berbintang bisa mencapai 90% okupansi," kata Farhan di Balai Kota Bandung, Rabu, 22 Oktober 2025.
Farhan menuturkan untuk hotel bintang tiga atau melati mencatatkan tingkat hunian sekitar 40%. Dalam periode sekitar tiga minggu terakhir, perputaran uang dari sektor ini diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.
Farhan menyebut Pemerintah Kota Bandung akan terus mendorong penyelenggaraan berbagai kegiatan untuk menjaga roda ekonomi tetap berputar.
"Kita terus genjot penyelenggaraan event karena Bandung ini kota ekonomi retail. Menurut BPS juga, kuncinya memang harus ada event," jelas Farhan.
Meski demikian Farhan mengakui ada tantangan yang akan dihadapi menjelang akhir tahun, terutama setelah masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Setelah musim libur Nataru selesai, biasanya ekonomi akan melambat. Masyarakat mulai menahan belanja untuk persiapan Lebaran yang diperkirakan jatuh di Februari atau Maret," kata Farhan.
Farhan juga menyoroti temuan menarik dari pergerakan ekonomi saat ini. Walaupun jumlah kunjungan wisatawan tinggi, nilai transaksi per orang justru menurun.
“Yang datang banyak, tapi belanjanya tidak sebanyak yang kita harapkan. Kebanyakan belanja di sektor informal," ungkap Farhan.