Antisipasi Cuaca Ekstrem, Menteri PU Memobilisasi Ribuan Alat Berat

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Foto: Dok. Kementerian PU.

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Menteri PU Memobilisasi Ribuan Alat Berat

Anggi Tondi Martaon • 6 November 2025 16:06

Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memobilisasi ribuan alat berat dan personel siaga bencana dalam rangka mengantisipasi cuaca ekstrem pada akhir 2025. Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh infrastruktur tetap berfungsi optimal menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana banjir, longsor, dan genangan.

“Kementerian PU telah menyiapkan anggaran tanggap darurat, alat berat, kendaraan evakuasi, dan unit Disaster Relief Unit (DRU) di lokasi strategis. Jika diperlukan, kami juga akan membangun Posko Banjir di titik-titik rawan,” kata Dody dikutip dari Antara, Kamis, 6 November 2025.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), selama tiga bulan terakhir terjadi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Pada Agustus 2025, curah hujan berada pada kategori Rendah (14,52 persen) hingga Menengah (63,51 persen).

Sementara itu, curah hujan meningkat ke kategori Menengah (61,69 persen dan 69,45 persen) hingga Tinggi (26,19 persen dan 23,29 persen) pada September dan Oktober 2025.

Baca juga: Polda Aceh Antisipasi Peningkatan Bencana Alam saat Musim Hujan

Sebagai langkah antisipatif, Kementerian PU memobilisasi 5.755 unit alat berat, 382.044 unit bahan penanganan banjir, serta menerjunkan 3.455 personel siaga yang tersebar di seluruh Indonesia. Alat berat dan bahan banjiran disiagakan melalui unit-unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian PU di seluruh provinsi.

Jumlah alat terbesar berada di Pulau Jawa dan Sumatera sebagai wilayah dengan potensi curah hujan tinggi. Namun seluruh daerah dari Aceh hingga Papua telah menyiapkan unit siaga.

Ilustrasi alat berat. Foto: Metrotvnews.com/Antonio.

Bahan penanganan banjir seperti bronjong dan geobag juga disiapkan dalam jumlah besar untuk memperkuat tanggul sementara. Serta mempercepat pemulihan pascabencana.

Langkah kesiapsiagaan ini merupakan bagian dari strategi nasional pengurangan risiko bencana melalui penguatan infrastruktur. Serta peningkatan kapasitas tanggap darurat Kementerian PU di seluruh Indonesia. 

“Kami terus memantau kondisi cuaca dan kondisi lapangan bersama pemerintah daerah serta BMKG. Perkuat kolaborasi lintas lembaga dengan BNPB, BPBD, BMKG, Kementerian Perhubungan, Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah, termasuk masyarakat. Jangan lupa kekompakan balai-balai kita di wilayah," ujar Dody.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)