Kapolda Aceh, Irjen Marzuki Ali Basyah melakukan pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana untuk pencegahan dan penanggulangan bencana alam, Kamis, 6 November 2025. Dokumetnasi/ Istimewa
Fajri Fatmawati • 6 November 2025 15:00
Aceh: Polda Aceh mengingatkan seluruh jajaran untuk waspada menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi terjadi mulai November 2025 hingga Januari 2026. Siaga ini sebagai langkah antisipasi terhadap potensi peningkatan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Kapolda Aceh, Irjen Marzuki Ali Basyah, menekankan pentingnya sinergi yang cepat dan tepat antara seluruh personel dan stakeholder penanggulangan bencana.
“Kita berharap seluruh personel dan stakeholder yang terlibat dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan demi menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat,” kata Marzuki di Aceh, Kamis, 6 November 2025.
Kesiapsiagaan tersebut didasarkan pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan bahwa 43,8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Marzuki juga menyoroti peringatan BMKG mengenai fenomena La Nina lemah yang diprakirakan terjadi pada periode yang sama.
“Meski tergolong lemah, dampaknya tetap perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan intensitas curah hujan di atas normal,” jelas Marzuki.