Generasi Muda Diberi Wadah Menunjukkan Talenta Seni dan Kreasi

Jakarta: Generasi muda diberi wadah menunjukkan talenta, khususnya di bidang seni dan kreasi. Wadah tersebut, yakni Gonzaga Festival.

"Gonzaga Festival bukan pensi. Ini adalah panggung pertunjukan yang punya kelas," kata Kepala Sekolah SMA Kolese Gonzaga Pater Eduard Calistus Ratu Dopo, dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu, 9 Oktober 2025.

Pater Edu menilai festival itu sangat penting. Terutama, memberikan wadah kebebasan untuk generasi muda mengekspresikan diri dan talenta mereka.

Pater mengatakan para penampil tetapi sungguh-sungguh dilatih. Supaya mereka mampu menampilkan bentuk tertinggi atas talenta mereka. 

"Talenta-talenta itulah yang kemudian akan dirayakan secara meriah dalam panggung besar Gonzaga Festival," kata Pater.

Rangkaian Gonzaga Festival ini, kata Pater, dilaksanakan sebagai upaya berkesinambungan. Terutama, untuk terus mewujudnyatakan core values SMA Kolese Gonzaga untuk membentuk pribadi pemimpin yang berkompeten, berhati nurani, berbela rasa, dan berkomitmen.
 

Baca Juga:  Anak Muda Digandeng Jadi Corong Suara Aspirasi Daerah

Sementara itu, Ketua Panitia Gonzaga Festival 2025 Princess Felicya Yanica Rurut mengatakan rangkaian Gonzaga Festival 2025 ditandai dengan adanya prosesi Opening Ceremony pada 8 November 2025. sejalan dengan spirit acara, Opening Ceremony Gonzfest tidak 
menyuguhkan pembukaan formal nan menjemukan. 

Opening Ceremony dibalut dalam sebuah acara yang dinamis, kreatif, inspiratif, sekaligus menghibur. Baik peserta maupun penonton akan disuguhkan sebuah penampilan talenta-talenta para siswa SMA Kolese Gonzaga, seperti misalnya Gonzaga Big Band Orchestra, gamelan bali, tarian bali, cheerleading, marching band, DJ, dan ditutup lagu Anthem Gonzaga Festival 2025.
 
"Perayaan Gonzaga Festival juga akan dimeriahkan lewat berbagai kompetisi akademik, seni, dan olahraga, yang berlangsung selama sepekan, 8-14 November 2025," kata Felicya.

Gonzaga Festival ini memberikan kompetisi yang berkualitas, baik dari proses lomba, wasit, maupun peserta yang mengikutinya. Ada 8 jenis lomba akademik, 11 jenis lomba seni, dan 9 jenis lomba olahraga. Ada kurang lebih 200 sekolah yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.. 
 
"Sekolah-sekolah terbaik, dengan segala atlet-atlet terbaik di bidangnya, akan memeriahkan festival ini. Siapapun yang berhasil memenangkan kompetisi ini, bisa dikatakan dia adalah yang terbaik di Jakarta ini," kata Felicya.