Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam tayangan Breaking News Metro TV.
Siti Yona Hukmana • 11 November 2025 17:51
Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan bahwa siswa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta tidak terhubung dengan jaringan teror mana pun. Siswa itu disebut dengan anak yang berkonflik dengan hukum atau ABH.
"Hasil penyelidikan sementara, anak yang berkonflik dengan hukum atau yang disingkat ABH yang terlibat dalam ledakan tersebut diketahui merupakan siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror mana pun," kata Asep dalam tayangan Breaking News Metro TV, Selasa, 11 November 2025.
Asep mengatakan
polisi juga telah mengambil langkah-langkah untuk menangani situasi. Salah satunya dengan melakukan penjinakan tiga bom rakitan di dua lokasi berbeda.
"Kami melakukan pengamanan dan sterilisasi lokasi kejadian oleh Satbrimob termasuk penjinakan tiga perakitan aktif yang ditemukan di dua titik TKP," ujar Asep.
Lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Metrotvnews.com/Yurike Budiman.
Peristiwa ledakan ini terjadi saat khotbah Salat Jumat pada Jumat siang, 7 November 2025. Ada 96 orang menjadi korban ledakan.