Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II dalam jamuan santap malam kenegaraan di Istana Negara. Foto: Antara/HO-Setpres.
Anggi Tondi Martaon • 15 November 2025 11:57
Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan hanya sekadar mitra. Hubungan yang dibangun atas dasar persaudaraan yang kuat dan harus diwariskan kepada generasi berikutnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat menjamu Raja Kerajaan Yordania Raja Abdullah II bin Al Hussein dalam jamuan santap malam kenegaraan di Istana Negara Jakarta, Jumat malam, 14 November 2025.
"Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan," ucap Presiden dikutip dari Antara, Sabtu, 15 November 2025.
RI 1 menjelaskan bahwa Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perjuangan perdamaian internasional. Sekaligus sahabat dekat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Presiden kedelapan RI itu pun menyampaikan rasa hormat dan kebahagiaannya atas kehadiran Raja Abdullah II beserta delegasi Yordania di Indonesia. “Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujar Prabowo.
Sementara itu, Raja Abdullah II turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih. Sebab, kembali disambut dengan keramahan luar biasa di Jakarta.
Raja Abdullah II juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam komunitas Muslim dunia. Terutama dalam peran diplomatiknya pada masa-masa sulit.
“Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” tutur Raja Abdullah II.
Raja Abdullah II mengatakan kehadirannya di Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara. Melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat kembali ikatan historis kedua bangsa.
Raja Abdullah II turut mengungkapkan bahwa bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit merupakan wujud persaudaraan sejati. Dia menegaskan, sikap tersebut tidak berubah hingga saat ini.
“Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga antara kedua negara kita,” ujar Raja Abdullah II.
Dalam jamuan santap malam tersebut Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II duduk satu meja dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan sang putra Didit Hediprasetyo.
Jamuan santap malam kenegaraan ini tidak hanya menjadi penyambutan resmi. Tetapi juga simbol solidaritas mendalam dan hubungan historis antara Indonesia dan Yordania.
Sambutan hangat, pertukaran pesan persaudaraan, dan suasana akrab yang tercipta sepanjang malam menjadi penegas bahwa kedua bangsa memiliki visi yang sama dalam memperkuat perdamaian, stabilitas, dan kerja sama antarbangsa.