Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Foto: Dok Metrotvnews.com
Arga Sumantri • 15 March 2025 20:00
Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengungkapkan dampak gejolak ekonomi yang berpotensi mendorong peningkatan jumlah pekerja anak harus diwaspadai. Hal itu harus diantisipasi agar proses mewujudkan sumber daya manusia (SDM) nasional yang unggul dan berdaya saing dapat berjalan dengan baik.
"Gejolak perkonomian dunia yang berdampak pada perekonomian dalam negeri, dan berpotensi mempengaruhi proses pembangunan di sektor lain harus segera diantisipasi. Potensi peningkatan jumlah pekerja anak harus diwaspadai," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 15 Maret 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statisik (BPS), Indonesia mencatat jumlah pekerja anak capai 0,92 juta pada 2019, lalu meningkat 1,33 juta pada 2020. Jumlah pekerja anak kembali menurun di angka 1,05 juta pada 2021 dan turun lagi 1,01 juta di 2022. Sedangkan, jumlah pekerja anak tercatat 1.01 juta pada 2023.
"Berdasarkan data yang sama, BPS mengungkapkam peningkatan jumlah pekerja anak pada 2020 disebabkan terjadinya guncangan ekonomi akibat covid 19," beber Rerie, sapaannya.
Baca juga: Kesadaran Pendidikan Inklusif Dinilai Harus terus Ditingkatkan |