Buruh Aksi di Kantor Gubernur Jatim Bawa Keranda Mayat

Ribuan buruh se-Jatim menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya. Metrotvnews.com/ Amaludin

Buruh Aksi di Kantor Gubernur Jatim Bawa Keranda Mayat

Amaluddin • 28 August 2025 15:15

Surabaya: Ribuan buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur mulai bergerak menuju Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Surabaya, untuk menyampaikan tuntutan pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Pantauan di lokasi, massa buruh membuka aksi dengan teatrikal yang mencuri perhatian. Sebuah keranda mayat dibawa di tengah arak-arakan, sementara sejumlah buruh mengenakan kostum tikus sebagai simbol.

"Kita tahu kawan-kawan, anggota dewan gaji dan tunjangannya bukan ratusan juta, tapi kata Mahfud MD bisa sampai Rp1 miliar lebih. Sementara rakyat kecil untuk makan saja kesulitan. Mereka tega betul, merampok uang rakyat dengan bayaran selangit,” teriak salah satu orator dari atas mobil komando di lokasi.
 

Baca: Pelajar dari Cirebon Dicegah Ikut Aksi di DPR saat Melintasi Bekasi
 
Dalam orasinya, para buruh juga menuding pemerintah gagal memberikan rasa keadilan bagi rakyat kecil. Menurut mereka hukum saat ini hanya berpihak kepada mereka yang memiliki kekuasaan dan uang.

"Negeri ini sudah di ambang kehancuran. Keadilan hanya berlaku untuk yang punya uang, sementara rakyat kecil selalu jadi korban. Betul kawan-kawan?,” seru orator yang disambut teriakan kompak ribuan massa.

Tuntutan Buruh di Jawa Timur

Dalam aksi ini, para buruh yang tergabung dalam berbagai konfederasi serikat pekerja membawa enam tuntutan nasional, antara lain:

1. Menghapus sistem outsourcing dan menolak upah murah (HOSTUM).
2. Mencegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan membentuk satuan tugas khusus.
3. Mereformasi sistem perpajakan perburuhan agar lebih adil dan berpihak kepada pekerja.
4. Mengesahkan RUU Ketenagakerjaan tanpa konsep Omnibus Law yang dinilai merugikan buruh.
5. Mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah serius memberantas korupsi.
6. Merevisi UU Pemilu sesuai putusan Mahkamah Konstitusi sebagai langkah redesain sistem pemilu 2029.

Selain tuntutan nasional, para buruh juga mendesak Gubernur Jawa Timur segera merealisasikan komitmen yang pernah disepakati pada aksi May Day 1 Mei 2025 lalu. Saat itu, Pemprov Jatim berjanji akan memfasilitasi aspirasi buruh terkait kesejahteraan, penetapan upah minimum, serta perlindungan terhadap pekerja terdampak PHK.

“Janji tinggal janji. Sudah hampir empat bulan, komitmen yang disepakati 1 Mei lalu belum juga ada tindak lanjutnya. Hari ini kami turun lagi agar pemerintah tidak hanya pandai bicara, tapi juga bekerja nyata,” kata salah satu koordinator aksi.

Aksi ini dijaga ketat oleh ribuan personel gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim. Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan Pahlawan, Tugu Pahlawan, hingga Jalan Indrapura untuk mengantisipasi kemacetan akibat aksi yang diperkirakan berlangsung hingga sore.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)