Jadi Motor Pertumbuhan Nasional, Kontribusi Ekonomi Kreatif Capai Rp1.500 Triliun

Direktur Kriya Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Neli Yana. Metrotvnews.com/Muhammad Adyatma Damardjati

Jadi Motor Pertumbuhan Nasional, Kontribusi Ekonomi Kreatif Capai Rp1.500 Triliun

Eko Nordiansyah • 27 August 2025 19:23

Jakarta: Sektor ekonomi kreatif Indonesia semakin menunjukkan perannya dalam pembangunan nasional. Direktur Kriya Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Neli Yana mengatakan, sektor ini mencatat kontribusi hingga Rp1.500 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024 serta menciptakan jutaan lapangan kerja sehingga menjadi salah satu motor pertumbuhan nasional.

Dalam sambutannya di ajang Daya Fest 2025, Neli Yana menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem kreatif. Ia menilai pendekatan hexahelix yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan merupakan kunci bagi keberhasilan sektor kreatif di Indonesia.

“Tema Growing Collaboration, Sustainable Impact menjadi sangat relevan dengan pertumbuhan berkelanjutan yang hanya bisa tercapai jika kita membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, komunitas, dan pegiat usaha kreatif,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.

Menurut Neli, Daya Fest menjadi wadah nyata yang memberikan manfaat langsung bagi para pelaku usaha kreatif, mulai dari akses pengetahuan, pembiayaan, hingga peluang pasar. Melalui kelas-kelas inspiratif dengan pembicara dari berbagai bidang, pelaku usaha kreatif memperoleh wawasan baru yang dapat meningkatkan kapasitas mereka.
 

Baca juga: 

SMBC Indonesia Dorong Pemberdayaan UMKM dan Inklusi Keuangan



(Ajang Daya Fest 2025 yang digelar SMBC Indonesia. Foto: Dok istimewa)

Buka alternatif pembiayaan ke UMKM

Dari sisi pembiayaan, acara ini juga membuka alternatif akses pendanaan yang inovatif, sementara pameran “Selendang Mayang” mempertemukan lebih dari 100 UMKM kreatif dengan ribuan produk lokal berkualitas, sehingga memperluas jangkauan pasar mereka.

Neli menambahkan, adaptasi digital juga menjadi salah satu fokus utama dalam memperkuat daya saing pelaku kreatif di era global. Ia menegaskan, penguatan digitalisasi sejalan dengan misi Kemenparekraf untuk membangun ekosistem kreatif yang berbasis budaya, inovasi, dan keberlanjutan.

“Daya Fest mendorong para pegiat usaha untuk semakin adaptif dengan teknologi yang kini menjadi faktor utama keberhasilan di era global,” papar dia.

Sebagai penutup, Neli mengajak seluruh pihak untuk menjadikan Daya Fest 2025 bukan hanya sekadar festival, tetapi juga momentum memperkuat jaringan dan melahirkan karya-karya baru.

“Daya Fest 2025 bukan hanya festival, tetapi momentum memperkuat kolaborasi, memperluas jaringan, dan membuka akses pendanaan untuk karya-karya baru yang membanggakan,” kata dia. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)